SEGMENTASI CITRA PNEUMONIA DARI CITRA CT SCAN DENGAN METODE ACTIVE CONTOUR
Telah dilakukan penelitian mengenai segmentasi citra peumonia dengan menggunakan metode active contour. Penelitian ini bertujuan untuk mensegmentasi pola konsolidasi pada citra CT Scan lobar pneumonia. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu 35 citra dari tujuh pasien CT Scan lobar pneumo...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/59889/1/ABSTRAK%20MPF.%2033.17%20%20Mul%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/59889/2/FULLTEXT%20MPF.%2033.17%20%20Mul%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/59889/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Telah dilakukan penelitian mengenai segmentasi citra peumonia dengan
menggunakan metode active contour. Penelitian ini bertujuan untuk
mensegmentasi pola konsolidasi pada citra CT Scan lobar pneumonia. Bahan
yang digunakan pada penelitian ini yaitu 35 citra dari tujuh pasien CT Scan
lobar pneumonia yang memiliki pola konsolidasi di Departemen Radiologi
RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini
yaitu melakukan segmentasi pada bagian paru kemudian melakukan
segmentasi terhadap jaringan didalam paru. Segmentasi paru dilakukan
dengan menggunakan kombinasi dari matematika morfologi sedangkan
segmentasi pola konsolidasi menggunakan metode active contour chan-vese.
Nilai koefesien λ1, λ2, dan iterasi berturut-turut adalah 1,1 dan 20. Hasil dari
penelitian ini adalah persentasi kesesuaian segmentasi citra adalah sekitar 90%
dari total 30 citra yang diujikan dengan laju eror 0,1 dan rata-rata nilai
balanced accuracy adalah 0,73 dari total 6 citra yang diujikan dengan laju eror
sebesar 0,27. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah metode active contour
chan-vese dapat mensegmentasi pola konsolidasi dengan baik namun tingkat
keakurasian segmentasi masih rendah jika dibandingkan dengan segmentasi
manual. Laju eror yang cukup tinggi yaitu 27% disebabkan oleh metode
tersebut sangat sensitif terhadap perbedaan intensitas jika dibandingkan
dengan mata normal. |
---|