ANALISIS PROSES PRODUKSI PADA PT. SEKAR LAUT, Tbk. DENGAN METODE DMAIC SIX SIGMA

Pada perkembangan industri saat ini, pengendalian kualitas produk semakin menjadi perhatian khusus bagi para pelaku industri. Pengendalian kualitas produk merupakan strategi perusahaan untuk bisa lebih kompetitif pada persaingan industri yang ada. PT. Sekar Laut, Tbk. bergerak pada industri pengo...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HENDRA ADI PRASETYO, 040912070
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/60814/1/1.%20ABSTRAK%20B%2070-17%20Pra%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/60814/2/2.%20FULLTEXT%20B%2070-17%20Pra%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/60814/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pada perkembangan industri saat ini, pengendalian kualitas produk semakin menjadi perhatian khusus bagi para pelaku industri. Pengendalian kualitas produk merupakan strategi perusahaan untuk bisa lebih kompetitif pada persaingan industri yang ada. PT. Sekar Laut, Tbk. bergerak pada industri pengolahan kerupuk seperti kerupuk udang, kerupuk ikan, dan kerupuk sayur, serta produk pendamping berupa saus dan bumbu-bumbu. PT. Sekar Laut, Tbk. mengalami permasalahan pada kualitas produk yang dihasilkan, dimana persentase tingkat cacat produk dari produk yang dihasilkan diatas standar yang telah ditetapkan perusahaan yakni sebesar 4%. Sehingga perusahaan perlu melakukan pengendalian kualitas dari produk yang dihasilkan untuk mengurangi tingkat cacat produk agar sesuai dengan standar atau bahkan mendekati zero defect. Penelitian ini menggunakan metode Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) Six Sigma yang berfokus pada analisis faktor cacat produk dan perancangan pengendalian kualitas produk kerupuk dengan merek Finna. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi dan pertimbangan dalam pengendalian kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian ini, didapatkan bahwa dari produksi kerupuk terdapat 7 jenis cacat yang menjadi Critical to Quality (CTQ) kunci yaitu cacat tebal tipis, cacat lubang, cacat pecah, cacat lengket, cacat under cooked, cacat bantat, dan cacat benda asing. Dengan menggunakan Cause and Effect Diagram dan perhitungan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) didapatkan penyebab terjadinya cacat produksi dari produk yang dihasilkan dan mencari akar penyebab permasalahan yang kemudian menentukan prioritas alternatif perbaikan untuk mengurangi tingkat cacat produk. Sehingga hasil alternatif perbaikan dapat menjadi solusi dalam proses produksi, serta alternatif perbaikan tersebut dapat dijadikan standar dalam proses produksi di perusahaan.