TINDAKAN KEBIRI KIMIAWI SEBAGAI PEMIDANAAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK

Berdasarkan penjelasan umum dalam UU No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, Kekerasan Seksual terhadap anak merupakan suatu kejahatan serius, lebih l...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Febrian Dirgantara, S.H., 031414153020
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/61526/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/61526/2/TESIS%20PERPUS%20FIX%20FEBRIAN.compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/61526/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
id id-langga.61526
record_format dspace
spelling id-langga.615262017-09-17T23:21:58Z http://repository.unair.ac.id/61526/ TINDAKAN KEBIRI KIMIAWI SEBAGAI PEMIDANAAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK Febrian Dirgantara, S.H., 031414153020 K Law Berdasarkan penjelasan umum dalam UU No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, Kekerasan Seksual terhadap anak merupakan suatu kejahatan serius, lebih lanjut dijelaskan “Kekerasan seksual terhadap anak merupakan kejahatan serius (serious crimes) yang semakin meningkat dari waktu ke waktu dan secara signifikan mengancam dan membahayakan jiwa anak, merusak kehidupan pribadi dan tumbuh kembang anak, serta mengganggu rasa kenyamanan, ketentraman, keamanan, dan ketertiban masyarakat.” Untuk memberikan efek jera inilah kemudian pemerintah membuat aturan mengenai pemberian Pidana Tambahan berupa Tindakan Kebiri Kimiawi. Pengertian Tindakan Kebiri yakni pemberian tindakan kastrasi atau pemotongan testis dan suntik kimia untuk melemahkan hormon testosterone. Berdasarkan pasal 81 A ayat (3) UU No. 17 tahun 2016, menyatakan “Pelaksanaan Kebiri Kimia disertai dengan rehabilitasi”, dengan demikian Tindakan Kebiri Kimia berdasarkan aturan ini sebenarnya bukanlah suatu upaya balas dendam, tetapi semata-mata demi merehabilitasi pelaku tindak pidana kejahatan seksual terhadap anak agar dapat kembali ke masyarakat dan tidak mengulangi kembali perbuatan tersebut (Teori Gabungan). 2017-09-18 Thesis NonPeerReviewed text en http://repository.unair.ac.id/61526/1/abstrak.pdf text en http://repository.unair.ac.id/61526/2/TESIS%20PERPUS%20FIX%20FEBRIAN.compressed.pdf Febrian Dirgantara, S.H., 031414153020 (2017) TINDAKAN KEBIRI KIMIAWI SEBAGAI PEMIDANAAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language English
English
topic K Law
spellingShingle K Law
Febrian Dirgantara, S.H., 031414153020
TINDAKAN KEBIRI KIMIAWI SEBAGAI PEMIDANAAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK
description Berdasarkan penjelasan umum dalam UU No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, Kekerasan Seksual terhadap anak merupakan suatu kejahatan serius, lebih lanjut dijelaskan “Kekerasan seksual terhadap anak merupakan kejahatan serius (serious crimes) yang semakin meningkat dari waktu ke waktu dan secara signifikan mengancam dan membahayakan jiwa anak, merusak kehidupan pribadi dan tumbuh kembang anak, serta mengganggu rasa kenyamanan, ketentraman, keamanan, dan ketertiban masyarakat.” Untuk memberikan efek jera inilah kemudian pemerintah membuat aturan mengenai pemberian Pidana Tambahan berupa Tindakan Kebiri Kimiawi. Pengertian Tindakan Kebiri yakni pemberian tindakan kastrasi atau pemotongan testis dan suntik kimia untuk melemahkan hormon testosterone. Berdasarkan pasal 81 A ayat (3) UU No. 17 tahun 2016, menyatakan “Pelaksanaan Kebiri Kimia disertai dengan rehabilitasi”, dengan demikian Tindakan Kebiri Kimia berdasarkan aturan ini sebenarnya bukanlah suatu upaya balas dendam, tetapi semata-mata demi merehabilitasi pelaku tindak pidana kejahatan seksual terhadap anak agar dapat kembali ke masyarakat dan tidak mengulangi kembali perbuatan tersebut (Teori Gabungan).
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Febrian Dirgantara, S.H., 031414153020
author_facet Febrian Dirgantara, S.H., 031414153020
author_sort Febrian Dirgantara, S.H., 031414153020
title TINDAKAN KEBIRI KIMIAWI SEBAGAI PEMIDANAAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK
title_short TINDAKAN KEBIRI KIMIAWI SEBAGAI PEMIDANAAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK
title_full TINDAKAN KEBIRI KIMIAWI SEBAGAI PEMIDANAAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK
title_fullStr TINDAKAN KEBIRI KIMIAWI SEBAGAI PEMIDANAAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK
title_full_unstemmed TINDAKAN KEBIRI KIMIAWI SEBAGAI PEMIDANAAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK
title_sort tindakan kebiri kimiawi sebagai pemidanaan bagi pelaku tindak pidana kejahatan seksual terhadap anak
publishDate 2017
url http://repository.unair.ac.id/61526/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/61526/2/TESIS%20PERPUS%20FIX%20FEBRIAN.compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/61526/
_version_ 1681148301707051008