ANALISIS PENGARUH TURNOVER INTENTION TERHADAP WORK ENGAGEMENT DAN KINERJA KARYAWAN (Studi di Rumah Sakit Bedah Surabaya)
Rumah Sakit Bedah Surabaya mengalami peningkatan nilai turnover karyawan pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Nilai turnover karyawan Rumah Sakit Bedah Surabaya pada tahun 2014 sebesar 13,67%,, meningkat sebesar 13,69% pada tahun 2015, dan meningkat lagi sebesar 16,91% di tahun 2016. Tinggi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/61990/1/FKM.201.17%20Asm%20a%20-%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/61990/2/FKM.201.17%20Asm%20a%20-%20Sec.pdf http://repository.unair.ac.id/61990/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Rumah Sakit Bedah Surabaya mengalami peningkatan nilai turnover
karyawan pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Nilai turnover karyawan
Rumah Sakit Bedah Surabaya pada tahun 2014 sebesar 13,67%,, meningkat
sebesar 13,69% pada tahun 2015, dan meningkat lagi sebesar 16,91% di tahun
2016. Tingginya nilai turnover karyawan di Rumah Sakit Bedah Surabaya
kemungkinan disebabkan tingginya nilai turnover intention karyawan di beberapa
unit kerja yaitu sebesar 50,80%. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh
turnover intention terhadap work engagement dan kinerja karyawan di Rumah
Sakit Bedah Surabaya.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, dengan desain
penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah karyawan Rumah Sakit
Bedah Surabaya dengan masa kerja minimal enam bulan dengan besar sampel
sebanyak 58 orang. Pengumpulan data meliputi pengisian kuesioner turnover
intention, work engagement, dan kinerja karyawan. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian adalah Regresi Logistik dengan satu variabel bebas.
Hasil uji statistik pengaruh turnover intention terhadap work engagement
tidak menunjukkan adanya pengaruh, yaitu dengan nilai p sebesar 0,56 (lebih
besar dari α=0,05). Hasil uji statistik pengaruh turnover intention terhadap kinerja
karyawan menunjukkan adanya pengaruh, yaitu dengan nilai p sebesar 0,03 (lebih
kecil dari α=0,05). Hasil uji statistik pengarh work engagement dan kinerja
karyawan juga menunjukkan adanya pengaruh, yaitu dengan nilai p sebesar
sebesar 0,00 (lebih kecil dari α=0,05).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah turnover intention dan work
engagement memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan. Perlu dilakukan
pencegahan turnover intention di unit kerja Rumah Sakit Bedah Surabaya melalui
perbaikan sistem rekrutmen dan diberlakukannya sistem reward dan punishment.
Peningkatan work engagement dan kinerja karyawan dapat dilakukan melalui
kepemimpinan efektif serta meningkatkan kualitas lingkungan dan kehidupan
kerja |
---|