ANTECEDENT DAN KONSEKUENSI PARASOCIAL INTERACTION ANTARA YOUTUBE BEAUTY VLOGGER DENGAN MILLENIALS CONSUMER (Studi pada produk kecantikan merek Maybelline)
YouTube merupakan salah satu media sosial yang menjadi sumber informasi bagi para konsumen millenials untuk membantu mereka dalam membentuk minat sekaligus pengambilan keputusan pembelian. Beragam macam video konten dengan tujuan mulai dari hiburan sampai edukasi informasi, dibuat oleh pihak ind...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/64541/1/B.184.17%20.%20Dan.a%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/64541/2/B.184.17%20.%20Dan.a%20-%20SEC.pdf http://repository.unair.ac.id/64541/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | YouTube merupakan salah satu media sosial yang menjadi sumber
informasi bagi para konsumen millenials untuk membantu mereka dalam
membentuk minat sekaligus pengambilan keputusan pembelian. Beragam macam
video konten dengan tujuan mulai dari hiburan sampai edukasi informasi, dibuat
oleh pihak independen baik perusahaan maupun individu telah tersedia di
YouTube. Beauty vlogger adalah salah satu pihak yang membuat video konten di
YouTube, dimana video yang mereka buat berisi tentang segala sesuatu informasi
mengenai dunia kecantikan. Beberapa beauty vlogger memiliki basis pengikut
berusia millenials dengan jumlah yang sangat besar, yang menjadikan mereka
sebagai online opinion leader bagi para konsumen millenials.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
dapat membentuk terjadinya interaksi parasosial antara figur media (beauty
vlogger) dengan pengguna media (viewers), sekaligus memahami pengaruh dari
interaksi parasosial yang terjalin terhadap minat beli dan willingness to share info
konsumen millenials. Penelitian ini dilakukan terhadap 181 responden millenials
wanita yang pernah menonton video beauty vlogger di YouTube serta memiliki
ketertarikan dengan dunia kecantikan. Pendekatan kuantitatif digunakan dan
menitik beratkan pada pengujian hipotesis. Uji hipotesis dilakukan dengan
menggunakan teknik analisis jalur (SEM) menggunakan SmartPLS 2.0.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa varibel social attractiveness,
physical attractiveness, attitude homophily, dan expertise berpengaruh signifikan
terhadap pembentukan interaksi parasosial antara beauty vlogger dengan viewers,
selanjutnya juga ditemukan bahwa parasocial interaction yang terbentuk antara
beauty vlogger dengan viewers berpengaruh signifikan terhadap willingness to
share info dan brand user imagery fit, serta purchase intention. Penemuan ini
memiliki implikasi penting terhadap marketing managerial dibidang sosial media. |
---|