PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PT GARAM (PERSERO)

Berdasarkan hasil kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tentang piutang usaha di PT Garam (Persero), maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Definisi piutang usaha pada PT Garam (Persero) sebagai tagihan (hak) atas aset tertentu kepada pelanggan yang timbul dari transaksi penjualan secara non...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FAIZAH ARIFIANTI, 151410613014
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/65215/1/ABSTRAK_FV.A.87%2017%20Ari%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/65215/2/FULLTEXT_FV.A.87%2017%20Ari%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/65215/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.65215
record_format dspace
spelling id-langga.652152017-10-30T22:22:28Z http://repository.unair.ac.id/65215/ PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PT GARAM (PERSERO) FAIZAH ARIFIANTI, 151410613014 HF5428-5429.6 Retail trade HF5601 Accounting Berdasarkan hasil kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tentang piutang usaha di PT Garam (Persero), maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Definisi piutang usaha pada PT Garam (Persero) sebagai tagihan (hak) atas aset tertentu kepada pelanggan yang timbul dari transaksi penjualan secara non tunai telah sesuai dengan PSAK 50 (revisi 2015) paragraf 11(c) yang didukung oleh pedoman penerapan paragraf 4. 2. PT Garam (Persero) dalam mencatat pengakuan pendapatan penjualan menggunakan pencatatan secara accrual basis yang telah sesuai pencatatannya dengan PSAK 1 (revisi 2015) paragraf 27. Penjualan PT Garam (Persero) dilakukan secara tunai maupun non tunai, dalam penjualan secara tunai terdapat ketidaksesuaian dengan PSAK 50 (revisi 2015) pedoman penerapan paragraf 4 terkait pencatatan setiap daftar pelanggan dan konsistensi dari software yang dimiliki PT Garam (Persero), software tidak bisa langsung mencatat penjualan tunai secara kas, maka harus diakui sebagai piutang usaha terlebih dahulu. Sedangkan, penjualan secara non tunai dapat dilakukan dengan pemberian uang muka dan diskon penjualan. Dalam hal pengakuan pemberian uang muka tidak ada perbedaan dengan teori Warren, et al (2015: 111), namun untuk pengakuan diskon penjualan terdapat perbedaan dengan teori Warren, et al (2015: 288) terkait pencatatan diskon penjualan sebagai beban promosi. 2017 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/65215/1/ABSTRAK_FV.A.87%2017%20Ari%20p.pdf text id http://repository.unair.ac.id/65215/2/FULLTEXT_FV.A.87%2017%20Ari%20p.pdf FAIZAH ARIFIANTI, 151410613014 (2017) PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PT GARAM (PERSERO). Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic HF5428-5429.6 Retail trade
HF5601 Accounting
spellingShingle HF5428-5429.6 Retail trade
HF5601 Accounting
FAIZAH ARIFIANTI, 151410613014
PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PT GARAM (PERSERO)
description Berdasarkan hasil kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tentang piutang usaha di PT Garam (Persero), maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Definisi piutang usaha pada PT Garam (Persero) sebagai tagihan (hak) atas aset tertentu kepada pelanggan yang timbul dari transaksi penjualan secara non tunai telah sesuai dengan PSAK 50 (revisi 2015) paragraf 11(c) yang didukung oleh pedoman penerapan paragraf 4. 2. PT Garam (Persero) dalam mencatat pengakuan pendapatan penjualan menggunakan pencatatan secara accrual basis yang telah sesuai pencatatannya dengan PSAK 1 (revisi 2015) paragraf 27. Penjualan PT Garam (Persero) dilakukan secara tunai maupun non tunai, dalam penjualan secara tunai terdapat ketidaksesuaian dengan PSAK 50 (revisi 2015) pedoman penerapan paragraf 4 terkait pencatatan setiap daftar pelanggan dan konsistensi dari software yang dimiliki PT Garam (Persero), software tidak bisa langsung mencatat penjualan tunai secara kas, maka harus diakui sebagai piutang usaha terlebih dahulu. Sedangkan, penjualan secara non tunai dapat dilakukan dengan pemberian uang muka dan diskon penjualan. Dalam hal pengakuan pemberian uang muka tidak ada perbedaan dengan teori Warren, et al (2015: 111), namun untuk pengakuan diskon penjualan terdapat perbedaan dengan teori Warren, et al (2015: 288) terkait pencatatan diskon penjualan sebagai beban promosi.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author FAIZAH ARIFIANTI, 151410613014
author_facet FAIZAH ARIFIANTI, 151410613014
author_sort FAIZAH ARIFIANTI, 151410613014
title PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PT GARAM (PERSERO)
title_short PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PT GARAM (PERSERO)
title_full PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PT GARAM (PERSERO)
title_fullStr PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PT GARAM (PERSERO)
title_full_unstemmed PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PT GARAM (PERSERO)
title_sort penerapan kebijakan akuntansi piutang usaha pt garam (persero)
publishDate 2017
url http://repository.unair.ac.id/65215/1/ABSTRAK_FV.A.87%2017%20Ari%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/65215/2/FULLTEXT_FV.A.87%2017%20Ari%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/65215/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681148891401027584