TEKNIK PEMBUATAN TWO PIECE OBTURATOR DENGAN RETENSI MAGNET
Maksilofasial adalah cabang ilmu yang berhubungan dengan restorasi atau penggantian struktur wajah yang disebabkan oleh adanya penyakit, tindakan bedah, luka bakar, dan cacat bawaan dengan alat tiruan. Cacat pada kasus maksilofasial salah satunya yaitu terjadi pada bagian palatum, maka membutuhk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/65899/1/ABSTRAK_FV.TKG.18%2017%20Pin%20t.pdf http://repository.unair.ac.id/65899/2/FULLTEXT_FV.TKG.18%2017%20Pin%20t.pdf http://repository.unair.ac.id/65899/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Maksilofasial adalah cabang ilmu yang
berhubungan dengan restorasi atau penggantian struktur wajah yang
disebabkan oleh adanya penyakit, tindakan bedah, luka bakar, dan cacat
bawaan dengan alat tiruan. Cacat pada kasus maksilofasial salah satunya
yaitu terjadi pada bagian palatum, maka membutuhkan suatu alat yang
disebut obturator. Teknik pembuatan obturator biasanya memakai desain
one piece obturator. Sedangkan teknik two piece obturator digunakan
untuk penderita trismus. Retensi dengan magnet lebih baik dibandingkan
dengan perlekatan adhesive, karena perlekatan adhesive bisa
menyebabkan alergi pada penderita. Tujuan: Penulisan karya tulis ini
bertujuan agar pembaca pada umumnya dan teknisi pada khususnya
dapat mengetahui teknik pembuatan two piece obturator dengan retensi
magnet. Tinjauan Pustaka: Obturator adalah protesa maksilofasial yang
digunakan untuk menutup pembukaan jaringan congenital atau yang
diperoleh dari operasi bedah, terutama pada palatum. Fungsi obturator
adalah untuk memisahkan rongga mulut dan rongga hidung, mendapatkan
fungsi pengunyahan, menyangga jaringan lunak untuk mengembalikan
kontur wajah dan estetik yang baik. Klasifikasi obturator berdasarkan
proses rehabilitasi dibagi menjadi tiga, yaitu obturator pasca bedah,
obturator interim, obturator definitive. Two piece obturator adalah obturator
dua bagia yang dilekatkan menggunakan magnet. Kesimpulan: Tenik
pembuatan two piece obturator dengan retensi magnet diawali dengan
menerima model kerja, pembuatan model malam, membuat cengkram,
penanaman dalam kuvet, packing akrilik heat cured, deflasking, polishing
dan finishing. Kemudian mengurangi bagian plat akrilik untuk tempat
magnet lalu packing menggunakan akrilik self cured. |
---|