LOCUS DELICTI KEJAHATAN MAYANTARA PADA TINDAK PIDANA CARDING
Tipe penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah yuridis normatif (legal research), dengan menggunakan pendekatan masalah pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan kasus (case approach). Permasalahan dalam tesis ini yaitu:...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/67663/1/TH.%2086-17%20Roh%20l%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/67663/2/TH.%2086-17%20Roh%20l%20fulltext.pdf http://repository.unair.ac.id/67663/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.67663 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.676632017-12-11T17:40:38Z http://repository.unair.ac.id/67663/ LOCUS DELICTI KEJAHATAN MAYANTARA PADA TINDAK PIDANA CARDING MOHAMMAD ROHMADI, 031414153082 K5015.4-5350 Criminal law Tipe penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah yuridis normatif (legal research), dengan menggunakan pendekatan masalah pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan kasus (case approach). Permasalahan dalam tesis ini yaitu: Bagaimanakah penentuan locus delictie kejahatan mayantara pada tindak pidana Carding, Bagaimanakah penanggulangan kejahatan mayantara (cyber crime) dalam perspektif hukum pidana. Dalam penentuan locus delictie dari suatu kejahatan, dalam hal ini kejahatan penyalagunaan kartu kredit yaitu dengan menggunakan tolok ukur tempat dan waktu saat kejahatan penyalahgunaan kartu kredit itu dilakukan dan mengakibatkan kerugian bagi pihak lain. Upaya penanggulangan kejahatan kartu kredit yang dapat dilakukan dengan mengoptimalkan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, mengembangkan pengetahuan dan kemampuan penyidik dalam Dunia Cyber, menambahkan dan meningkatkan fasilitas komputer forensik. Keberadaan undang-undang yang mengatur cybercrime memang diperlukan, akan tetapi apalah arti undang-undang jika pelaksana dari undang-undang tidak memiliki kemampuan atau keahlian dalam bidang itu dan masyarakat yang menjadi sasaran dari undang-undang tersebut tidak mendukung tercapainya tujuan pembentukan hukum tersebut. 2017 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/67663/1/TH.%2086-17%20Roh%20l%20abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/67663/2/TH.%2086-17%20Roh%20l%20fulltext.pdf MOHAMMAD ROHMADI, 031414153082 (2017) LOCUS DELICTI KEJAHATAN MAYANTARA PADA TINDAK PIDANA CARDING. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
K5015.4-5350 Criminal law |
spellingShingle |
K5015.4-5350 Criminal law MOHAMMAD ROHMADI, 031414153082 LOCUS DELICTI KEJAHATAN MAYANTARA PADA TINDAK PIDANA CARDING |
description |
Tipe penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah yuridis normatif
(legal research), dengan menggunakan pendekatan masalah pendekatan
perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual
approach), dan pendekatan kasus (case approach). Permasalahan dalam tesis ini
yaitu: Bagaimanakah penentuan locus delictie kejahatan mayantara pada tindak
pidana Carding, Bagaimanakah penanggulangan kejahatan mayantara (cyber
crime) dalam perspektif hukum pidana.
Dalam penentuan locus delictie dari suatu kejahatan, dalam hal ini kejahatan
penyalagunaan kartu kredit yaitu dengan menggunakan tolok ukur tempat dan
waktu saat kejahatan penyalahgunaan kartu kredit itu dilakukan dan
mengakibatkan kerugian bagi pihak lain. Upaya penanggulangan kejahatan kartu
kredit yang dapat dilakukan dengan mengoptimalkan Undang- Undang Nomor 11
Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, mengembangkan
pengetahuan dan kemampuan penyidik dalam Dunia Cyber, menambahkan dan
meningkatkan fasilitas komputer forensik. Keberadaan undang-undang yang
mengatur cybercrime memang diperlukan, akan tetapi apalah arti undang-undang
jika pelaksana dari undang-undang tidak memiliki kemampuan atau keahlian
dalam bidang itu dan masyarakat yang menjadi sasaran dari undang-undang
tersebut tidak mendukung tercapainya tujuan pembentukan hukum tersebut. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
MOHAMMAD ROHMADI, 031414153082 |
author_facet |
MOHAMMAD ROHMADI, 031414153082 |
author_sort |
MOHAMMAD ROHMADI, 031414153082 |
title |
LOCUS DELICTI KEJAHATAN MAYANTARA PADA TINDAK PIDANA CARDING |
title_short |
LOCUS DELICTI KEJAHATAN MAYANTARA PADA TINDAK PIDANA CARDING |
title_full |
LOCUS DELICTI KEJAHATAN MAYANTARA PADA TINDAK PIDANA CARDING |
title_fullStr |
LOCUS DELICTI KEJAHATAN MAYANTARA PADA TINDAK PIDANA CARDING |
title_full_unstemmed |
LOCUS DELICTI KEJAHATAN MAYANTARA PADA TINDAK PIDANA CARDING |
title_sort |
locus delicti kejahatan mayantara pada tindak pidana carding |
publishDate |
2017 |
url |
http://repository.unair.ac.id/67663/1/TH.%2086-17%20Roh%20l%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/67663/2/TH.%2086-17%20Roh%20l%20fulltext.pdf http://repository.unair.ac.id/67663/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681149297946525696 |