PROSES ADAPTASI SOSIAL PARA PENYANDANG TUNANETRA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (Studi Deskriptif Pada Para Penyandang Tunanetra di Komunitas Mata Hati)

Penelitian ini mengkaji tentang proses adaptasi para penyandang tunanetra di Komunitas Mata Hati dalam kehidupan sehari-hari di mana para penyandang tunanetra dianggap tidak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk memahami proses sosialisas...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MAYA DIAH PURNAMA SARY, 071311433040
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68245/1/Fis.S.54.17%20.%20Sar.p%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/68245/2/Fis.S.54.17%20.%20Sar.p%20-%20SEC.pdf
http://repository.unair.ac.id/68245/3/Fis.S.54.17%20.%20Sar.p%20-%20JURNAL.pdf
http://repository.unair.ac.id/68245/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini mengkaji tentang proses adaptasi para penyandang tunanetra di Komunitas Mata Hati dalam kehidupan sehari-hari di mana para penyandang tunanetra dianggap tidak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk memahami proses sosialisasi yang didapatkan para penyandang tunanetra dan konsep dirinya dalam beradaptasi di lingkungannya. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisa adalah konsep sosialisasi dan teori the looking glass self. Metode pengambilan data menggunakan purposive karena informan dipilih sesuai dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses sosialisasi yang di alami para penyandang tunanetra dalam keluarga maupun dalam Komunitas Mata Hati, bertujuan agar para penyandang tunanetra dapat beradaptasi di lingkungan masyarakat. Selain itu konsep diri tunanetra yang sebagian besar menjadikan dirinya sebagai orang yang terbuka hingga menerima segala masukan tentang dirinya dari orang lain untuk memperbaiki diri agar dapat diterima keberadaan dan beradaptasi di lingkungannya.