PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN LELE TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK, NILAI GIZI, DAN NILAI EKONOMI COOKIES BEBAS GLUTEN DAN KASEIN SEBAGAI ALTERNATIF JAJANAN ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD)
Anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) memiliki kondisi gangguan pencernaan, sehingga diet pada anak dengan ASD adalah diet Bebas Gluten dan Bebas kasein, diet ini cenderung rendah protein dan rendah kalsium. Tepung ikan lele dengan kandungan gizi tinggi protein serta tinggi kalsium diharapk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68793/1/ABSTRAK_FKM.%20365%2017%20Nas%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/68793/2/FULLTEXT_FKM.%20365%2017%20Nas%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/68793/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) memiliki kondisi
gangguan pencernaan, sehingga diet pada anak dengan ASD adalah diet Bebas
Gluten dan Bebas kasein, diet ini cenderung rendah protein dan rendah kalsium.
Tepung ikan lele dengan kandungan gizi tinggi protein serta tinggi kalsium
diharapkan mampu meningkatkan nilai gizi (protein dan kalsium) cookies bebas
gluten dan kasein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi
tepung ikan lele terhadap daya terima dan nilai gizi cookies bebas gluten dan
kasein.
Rancangan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap), jenis
penelitian pada tahap pengembangan formula adalah eksperimen murni dan pada
tahap uji organoleptik merupakan eksperimen semu. Panelis pada penelitian ini
meliputi anak ASD (4-6 tahun) 20 anak dan orang tua 20 orang, dengan total 40
orang.
Persentase substitusi tepung badan dan tepung tulang ikan lele yakni, F2
(2%:2%); F3 (4%:4%); dan F5 (6%:4%).Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan
ada perbedaan yang signifikan terhadap tingkat kesukaan pada aspek rasa dan
aroma antar F0,F3, dan F5. Dari hasil rangking daya terima dan nilai gizi
didapatkan hasil formula terbaik adalah F5. Dalam 100 gram cookies F5 (protein :
6,75g; kalsium: 247,51mg) dapat memenuhi 19% terhadap kecukupan protein dan
24,8% terhadap kecukupan kalsium berdasarkan AKG 2013 kategori usia
4-6 tahun.
Penilaian organoleptik tertinggi adalah F5 dan penilaian bentuk yang
paling disukai adalah bentuk mobil. Hasil uji protein didapatkan 8,75 %, sehingga
dalam satu sajian cookies (36 gram) dapat memenuhi 9,08% dari kebutuhan AKG
dan produk cookies dapat diklaim sebagai produk sumber protein. Nilai ekonomi
formula terbaik Rp 17.500 per 108 g lebih murah daripada produk cookies bebas
gluten dan bebas casein dipasaran. Oleh karena itu, cookies F5 dapat
direkomendasikan sebagai jajanan anak ASD yang bebas gluten, bebas kasein,
murah dan aman, |
---|