ANALISIS RESPON FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS AKIBAT PAPARAN PANAS PADA TENAGA KERJA DI AREA FILTER PRESS PT INDUSTRI GULA GLENMORE, BANYUWANGI
Iklim kerja panas dapat menyebabkan respon fisiologis berupa peningkatan suhu tubuh, denyut nadi dan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik. Tekanan panas juga dapat menyebabkan respon psikologis berupa stress kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis respon fisiologis dan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68795/1/ABSTRAK_FKM.%20368%2017%20Wul%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/68795/2/FULLTEXT_FKM.%20368%2017%20Wul%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/68795/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Iklim kerja panas dapat menyebabkan respon fisiologis berupa peningkatan
suhu tubuh, denyut nadi dan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik.
Tekanan panas juga dapat menyebabkan respon psikologis berupa stress kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis respon fisiologis dan
psikologis akibat paparan panas di Area Filter Press PT Industri Gula Glenmore,
Banyuwangi.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain studi
cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu 45 orang.
Data dikumpulkan dengan mengukur iklim kerja panas (ISBB), beban kerja fisik
dan mental serta respon fisiologis dan psikologis sebelum dan sesudah bekerja.
Respon fisiologis (suhu tubuh, denyut nadi dan tekanan darah) diukur oleh
perawat sedangkan respon psikologis(stress kerja) diperoleh dari kuesioner stress
kerja yang diisi oleh tenaga kerja. Beban kerja fisik dihitung berdasarkan SNI
7269-2007 sedangkan beban kerja mental diukur dengan menggunakan NASA
TLX.
Hasil pengukuran iklim kerja panas menunjukkan bahwa rerata ISBB
adalah 31,15OC dimana telah melebihi NAB. Beban kerja fisik pada kategori berat
(427,68 kkal) dan sebagian besar tenaga kerja memiliki beban kerja mental pada
kategori sedang. Hasil menunjukkan bahwa rerata suhu tubuh sebelum bekerja
36,16oC dan setelah kerja 37,56oC. Rerata denyut nadi sebelum kerja adalah 73,98
denyut per menit dan naik menjadi 87,04 denyut per menit. Rerata tekanan darah
baik baik sistolik maupun diastolik sebelum bekerja adalah 126,29 mmHg dan
80,16 mmHg kemudian rerata sesudah bekerja menjadi 131,33 mmHg dan 85,76
mmHg. Di sisi lainnya, sebagian besar tenaga kerja sebanyak 26 orang mengalami
peningkatan tingkat stress kerja.
Kesimpulannya bahwa terdapat kenaikan respon fisiologis (suhu tubuh,
dneyut nadi dan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik) dan respon
psikologis (stress kerja) sebelum dan sesudah bekerja. PT IGG perlu melakukan
sosialisasi kepada tenaga kerja untuk mengkonsumsi cairan sebanyak 150-200 cc
setiap 15-20 menit dan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala minimal 1
tahun sekali. |
---|