UJI TOKSISITAS MINYAK ATSIRI KULIT KAYU MANIS (Cinnamomi burmannii Cortex) SEBAGAI OBAT KUMUR TERHADAP KULTUR SEL FIBROBLAS
Minyak atsiri merupakan bahan aktif yang terdapat dalam kayu manis yang memiliki unsur utama cinnamaldehyde. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi tertentu memiliki efek antibakteri dan antifungi. Selain itu juga minyak atsiri kayu manis telah terb...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68818/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68818/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/68818/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Minyak atsiri merupakan bahan aktif yang terdapat dalam kayu
manis yang memiliki unsur utama cinnamaldehyde. Penelitian sebelumnya
mengungkapkan bahwa minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi tertentu
memiliki efek antibakteri dan antifungi. Selain itu juga minyak atsiri kayu manis
telah terbukti memiliki manfaat sebagai antiinflamasi dan analgesik. Dengan
berbagai manfaat itu minyak atsiri kayu manis memiliki potensi sebagai bahan
obat kumur. Namun untuk dapat digunakan sebagai bahan obat kumur perlu
dilakukan suatu uji toksisitas. Tujuan: Untuk mengetahui kadar toksisitas minyak
atsiri kayu manis terhadap sel fibroblas. Metode: Jenis penelitian adalah
eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian The Post Test Only
Control Group Design. Perlakuan dengan pemberian minyak atsiri kulit kayu
manis (Cinnamomi burmannii Cortex) dengan konsentrasi 0,5%, 0,25%, 0,125%,
0,0625%, 0,0312% terhadap sel fibroblas dengan besar replikasi sebanyak 6.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan persentase kehidupan sel fibroblast pada
konsentrasi 0,5%, 0,25%, 0,125%, 0,0625%, 0,0312% berturut-turut didapatkan
presentase sel hidup sebesar 51%, 57%, 61%, 69%, 80%. Hasil toksisitas didapat
dengan teknik MTT assay setelah 24 jam. Nilai absorbansi Optikal densitas
menggambarkan viabilitas sel yang hidup dan dilakukan pembacaan
menggunakan ELISA reader. Simpulan: Minyak atsiri kulit kayu manis
(Cinnamomi burmannii Cortex) tidak bersifat toksik terhadap sel fibroblas hingga
konsentrasi 0,5% |
---|