PENERAPAN PERSONAL HYGIENE KARYAWAN DI FARM FISH BOSTER CENTRE SIDOARJO, JAWA TIMUR

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia. Dewasa ini dalam proses pemenuhan pangan tersebut perlu adanya suatu pemberian jaminan kepada konsumen terhadap produk yang aman dan sehat melalui cara-cara pengolahan yang higienis sesuai SSOP (Sta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NAUFAL RIZKY RAMADHAN, 141411131086
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68949/2/PKL%20PK%20BP%20193-17%20Ram%20p-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68949/1/PKL%20PK%20BP%20193-17%20Ram%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/68949/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia. Dewasa ini dalam proses pemenuhan pangan tersebut perlu adanya suatu pemberian jaminan kepada konsumen terhadap produk yang aman dan sehat melalui cara-cara pengolahan yang higienis sesuai SSOP (Standard sanitation operating procedure) khususnya dalam hal personal hygiene karyawan. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Farm Fish Boster Centre yang terletak di kawasan pergudangan Sinar Gedangan Industri Blok G-37 Gedangan,Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Kegiatan Praktek Kerja Lapang dilaksanakan pada tanggal 23 Januari sampai dengan 10 Februari 2017. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan sekunder.Penanggung jawab personal hygiene pekerja di Farm Fish Boster Centre adalah pekerja masing-masing. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya departemen khusus yang menangani masalah personal hygiene karyawan. Kegiatan penerapan personal hygiene pekerja belum terlaksana dengan baik sesuai dengan standar personal hygiene, serta fasilitas pekerja sebagai sarana penunjang juga belum sepenuhnya terpenuhi. Kegiatan penerapan personal hygiene ini berfungsi untuk menjaga pekerja agar mempunyai personal hygiene yang baik selama bekerja dimulai dari sebelum pekerja memasuki ruang produksi sampai keluar area produksi dengan menggunakan perlengkapan kerja yang lengkap. Akan tetapi, sikap karyawan yang enggan menerapkan konsep personal hygiene dengan alasan demi kenyamanan pegawai yang menjadi kendala dalam proses penerapan personal hygiene. Selain itu, tidak adanya peraturan tertulis maupun tindakan tegas dari pimpinan menjadikan pemicu pekerja terus melakukan hal tersebut.