STUDI PERBANDINGAN DAYA ANTIBAKTERIAL ANTARA GERUSAN BAWANG PUTIH DENGAN OKSITETRASIKLIN (OXTRA) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan daya antibakterial antara gerusan bawang putih dengan oksitetrasiklin (OXTRA®) terhadap kuman Staphylococcus aureus secara in vitro. Penelitian ini menggunakan uji kepekaan metode dilusi yang dimodifikasi dengan dua perlakuan, masing-masing...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rr. CORRINA KANTI SETYANARI, 069211828
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1997
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/69099/1/KKC%20KK%20KH%201139.98%20Set%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/69099/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.69099
record_format dspace
spelling id-langga.690992018-01-18T00:45:34Z http://repository.unair.ac.id/69099/ STUDI PERBANDINGAN DAYA ANTIBAKTERIAL ANTARA GERUSAN BAWANG PUTIH DENGAN OKSITETRASIKLIN (OXTRA) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO Rr. CORRINA KANTI SETYANARI, 069211828 SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan daya antibakterial antara gerusan bawang putih dengan oksitetrasiklin (OXTRA®) terhadap kuman Staphylococcus aureus secara in vitro. Penelitian ini menggunakan uji kepekaan metode dilusi yang dimodifikasi dengan dua perlakuan, masing-masing perlakuan menggunakan 15 kali ulangan. Dua perlakuan tersebut yaitu pemberian gerusan bawang putih dan oksitetrasiklin (OXTRA®) dengan konsentrasi 10 % -100 %. Inokulat yang dipakai adalah Staphylococcus aureus yang diisolasi dari luka ambing dan disesuaikan dengan standar Mc Farland I. Media untuk uji kepekaan digunakan Mueller Hinton Agar. Parameter yang diamati adaJah konsentrasi terendah yang sudah tidak didapatkan adanya pertumbuhan kuman (Minimal Bactericidal Concentration). Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata antara gerusan bawang putih dengan oksitetrasiklin (OXTRA®) (p<O,01). Perlakuan dengan gerusan bawang putih menunjukkan efektifitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan oksitetrasiklin (OXTRA®) dalam menghambat pertumbuhan kuman Staphylococcus aureus, yaitu dengan rata-rata konsentrasi bunuh bakteri minimal (MBC) adalah sebesar 10 % untuk gerusan bawang putih, sedangkan 14,67 % untuk oksitetrasiklin (OXTRA®). 1997 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/69099/1/KKC%20KK%20KH%201139.98%20Set%20s.pdf Rr. CORRINA KANTI SETYANARI, 069211828 (1997) STUDI PERBANDINGAN DAYA ANTIBAKTERIAL ANTARA GERUSAN BAWANG PUTIH DENGAN OKSITETRASIKLIN (OXTRA) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, AIRLANGGA UNIVERSITY. http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology
spellingShingle SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology
Rr. CORRINA KANTI SETYANARI, 069211828
STUDI PERBANDINGAN DAYA ANTIBAKTERIAL ANTARA GERUSAN BAWANG PUTIH DENGAN OKSITETRASIKLIN (OXTRA) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan daya antibakterial antara gerusan bawang putih dengan oksitetrasiklin (OXTRA®) terhadap kuman Staphylococcus aureus secara in vitro. Penelitian ini menggunakan uji kepekaan metode dilusi yang dimodifikasi dengan dua perlakuan, masing-masing perlakuan menggunakan 15 kali ulangan. Dua perlakuan tersebut yaitu pemberian gerusan bawang putih dan oksitetrasiklin (OXTRA®) dengan konsentrasi 10 % -100 %. Inokulat yang dipakai adalah Staphylococcus aureus yang diisolasi dari luka ambing dan disesuaikan dengan standar Mc Farland I. Media untuk uji kepekaan digunakan Mueller Hinton Agar. Parameter yang diamati adaJah konsentrasi terendah yang sudah tidak didapatkan adanya pertumbuhan kuman (Minimal Bactericidal Concentration). Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata antara gerusan bawang putih dengan oksitetrasiklin (OXTRA®) (p<O,01). Perlakuan dengan gerusan bawang putih menunjukkan efektifitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan oksitetrasiklin (OXTRA®) dalam menghambat pertumbuhan kuman Staphylococcus aureus, yaitu dengan rata-rata konsentrasi bunuh bakteri minimal (MBC) adalah sebesar 10 % untuk gerusan bawang putih, sedangkan 14,67 % untuk oksitetrasiklin (OXTRA®).
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Rr. CORRINA KANTI SETYANARI, 069211828
author_facet Rr. CORRINA KANTI SETYANARI, 069211828
author_sort Rr. CORRINA KANTI SETYANARI, 069211828
title STUDI PERBANDINGAN DAYA ANTIBAKTERIAL ANTARA GERUSAN BAWANG PUTIH DENGAN OKSITETRASIKLIN (OXTRA) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
title_short STUDI PERBANDINGAN DAYA ANTIBAKTERIAL ANTARA GERUSAN BAWANG PUTIH DENGAN OKSITETRASIKLIN (OXTRA) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
title_full STUDI PERBANDINGAN DAYA ANTIBAKTERIAL ANTARA GERUSAN BAWANG PUTIH DENGAN OKSITETRASIKLIN (OXTRA) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
title_fullStr STUDI PERBANDINGAN DAYA ANTIBAKTERIAL ANTARA GERUSAN BAWANG PUTIH DENGAN OKSITETRASIKLIN (OXTRA) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
title_full_unstemmed STUDI PERBANDINGAN DAYA ANTIBAKTERIAL ANTARA GERUSAN BAWANG PUTIH DENGAN OKSITETRASIKLIN (OXTRA) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
title_sort studi perbandingan daya antibakterial antara gerusan bawang putih dengan oksitetrasiklin (oxtra) terhadap staphylococcus aureus secara in vitro
publishDate 1997
url http://repository.unair.ac.id/69099/1/KKC%20KK%20KH%201139.98%20Set%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/69099/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1681149534843961344