PENAMBAHAN TEPUNG SAGU PADA MEDIA KULTUR TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Flavobacterium sp. dan Bacillus sp. = ADDITION OF SAGO FLOUR ON CULTURE MEDIUM TO GROWTH OF Flavobacterium sp. AND Bacillus sp. BACTERIA

Bakteri Flavobacterium sp. adalah bakteri gram negatif dan mampu menghasilkan senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen lainnya. Flavobacterium sp. juga mengandung enzim β-fructosidase yaitu enzim yang menghasilkan asam lemak rantai pendek yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MUHAMMAD AIMAN YUDARANA, 141311133169
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/70337/1/PK.BP.24-18%20Yud%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/70337/2/PK.BP.24-18%20Yud%20p%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/70337/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Bakteri Flavobacterium sp. adalah bakteri gram negatif dan mampu menghasilkan senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen lainnya. Flavobacterium sp. juga mengandung enzim β-fructosidase yaitu enzim yang menghasilkan asam lemak rantai pendek yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya. Bakteri lain yang juga banyak ditemukan di ikan dan udang adalah Bacillus sp. Bacillus sp. banyak diaplikasikan untuk kepentingan bioteknologi termasuk jenis enzim dan asam amino yang dihasilkan serta produksi antibiotik untuk pengendalian patogen Bakteri membutuhkan nutrien untuk pertumbuhannya. Komposisi nutrien media yang lengkap untuk kultur bakteri mengandung sumber karbon, nitrogen, vitamin, NaCl, dan air. Media yang umum digunakan untuk menumbuhkan bakteri yang ekonomis dan mudah didapatkan adalah menggunakan media molase Mahalnya harga media instan serta melimpahnya sumber alam yang dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroorganisme mendorong para peneliti untuk menemukan media alternatif dari bahan-bahan yang mudah didapat dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Tepung sagu merupakan salah satu sumber karbohidrat dan mengandung beberapa komponen lain, seperti mineral. Tepung sagu merupakan sumber karbohidrat kompleks yang mampu menyediakan partikel-partikel yang dapat dimanfaatkan oleh bakteri sebagai tempat menempel Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan Flavobacterium sp. dan Bacillus sp. yang ditumbuhkan pada media molase, tepung ikan dengan penambahan tepung sagu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang hanya mempunyai satu sumber keragaman yaitu perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan tepung sagu pada media molase dan tepung ikan dengan dosis yang berbeda. Pada penelitian ini konsentrasi tepung sagu yang diberikan adalah: perlakuan P0 (tanpa tepung sagu), P1 (50 g tepung sagu), P2 (100 g tepung sagu), P3 (150 g tepung sagu). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah jumlah pertumbuhan bakteri Flavobacterium sp. dan Bacillus sp. Analisis data menggunakan Analisis Varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan Flavobacterium sp. dan Bacillus sp. yang optimal terjadi pada penambahan tepung sagu sebanyak 100 g dan peningkatan pertumbuhan Bacillus sp. terjadi lebih cepat daripada Flavobacterium sp.