PERBEDAAN EFEKTIFITAS ANTARA PENGGUNAAN INSTRUMEN NUTRITIONAL RISK SCREENING (NRS-2002) DENGAN THE MALNUTRITION UNIVERSAL SCREENING TOOL (MUST) TERHADAP PERUBAHAN KONDISI METABOLIK PADA PASIEN TRAUMA

Introduksi : Respons metabolik terhadap trauma pada manusia telah didefinisikan dalam 3 tahap : Fase Ebb, Fase Flow atau fase katabolik, dan Fase anabolik. Fase Flow ditandai dengan curah jantung yang tinggi dan kondisi metabolik yang meningkat. Apabila kondisi metabolik tidak ditangani secara ba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: OKTAFFRASTYA W. SEPTAFANI, 131514153020
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/70490/1/TKP.%2003-18%20Sep%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/70490/2/TKP.%2003-18%20Sep%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/70490/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Introduksi : Respons metabolik terhadap trauma pada manusia telah didefinisikan dalam 3 tahap : Fase Ebb, Fase Flow atau fase katabolik, dan Fase anabolik. Fase Flow ditandai dengan curah jantung yang tinggi dan kondisi metabolik yang meningkat. Apabila kondisi metabolik tidak ditangani secara baik akan menyebabkan lama perawatan, komplikasi hingga kematian. salah satu manfaat dari Nutritional Risk Screening (NRS-2002) dapat meminimalkan lamanya rawat inap pada pasien kritis. Sedangkan The malnutrition universal Screening Tool (MUST) menunjukkan kecepatan dalam mendeteksi adanya gangguan nutrisi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan dilakukan pengukuran observasi atau postest. Dengan rancangan penelitian cross sectional. Analisis diagnostik dengan pemeriksaan albumin dan hemoglobin sebagai baku standar. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Consecutive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi terdiri dari 31 responden. Untuk menentukan nilai spesifisitas dan sensitivitas NRS 2002 dan MUST menggunakan analisis tabel kontingensi dan untuk Area Under the Curve AUC dengan analisa kurva Receiver Operating Characteristic (ROC). Hasil dan analisis : nilai sensitivitas pada MUST sebagai prediksi kondisi metabolik lebih tinggi dibandingkan dengan NRS 2002 yaitu masing-masing 46,6% dan 26,7%, tetapi nilai spesifisitas dan nilai AUC (Area Under Curve) lebih tinggi NRS 2002 dibandingkan MUST dalam memprediksi kondisi metabolik yaitu masing-masing 57,1% dan 100 % untuk spesifisitas dan nilai AUC NRS 2002 dan MUST terhadap BUN adalah 58% dan 56,8%, nilai AUC NRS 2002 dan MUST terhadap glukosa darah adalah 59,% dan 46,1%. Kesimpulan : Ada Perbedaan efektifitas antara Penggunaan Instrumen Nutritional Risk Screening (NRS-2002) dengan The Malnutrition Universal Screening Tool (MUST) terhadap Perubahan Kondisi Metabolik pada Pasien Trauma. Nilai spesifisitas dan AUC NRS 2002 lebih besar daripada MUST. NRS 2002 memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi pasien lebih tepat dengan hasil negatif dan benar-benar tidak sakit.