DERMATITIS KONTAK PADA KARYAWAN HOME INDUSTRY PENYAMAAN KULIT YANG TERPAJAN CHROMIUM DI KAWASAN INDUSTRI KULIT DAN PRODUK KULIT MAGETAN

Industri kerajinan kulit di kawasan UPT Industri Kulit Dan Produk Kulit Magetan merupakan industri berskala kecil yang menggunakan bahan penyamak dari garam kromium. Akibat terjadinya kontak kulit manusia dengan dengan bahan kimia kromium dapat penyebabkan diantaranya adalah penyakit dermatitis k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: TRIANA OKTAVIANI, 101511123036
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/70620/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/70620/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/70620/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Industri kerajinan kulit di kawasan UPT Industri Kulit Dan Produk Kulit Magetan merupakan industri berskala kecil yang menggunakan bahan penyamak dari garam kromium. Akibat terjadinya kontak kulit manusia dengan dengan bahan kimia kromium dapat penyebabkan diantaranya adalah penyakit dermatitis kontak yang merupakan respon peradangan terhadap bahan eksternal yang kontak pada kulit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proporsi kasus dermatitis kontak dan faktor-faktor risiko yang mempengaruhinya pada operator tanning yang terpajan kromium pada home industri di kawasan UPT Industri Kulit dan Produk Kulit Magetan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif, dengan jenis penelitian termasuk penelitian analitic observational. Rancang bangun penelitian dengan menggunakan rancangan Cross sectional study. Cross sectional study adalah meneliti suatu populasi referen yang dilakukan sewaktu-waktu atau periode waktu tertentu untuk mengetahui masalah kesehatan atau faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan pada masyarakat. Bahan penyamak kromium yang biasa digunakan adalah bentuk garam kromium basa yaitu kromium oxide (Cr2O3) yang dimana bahan tersebut dapat berpotensi membahayakan kesehatan, khususnya kesehatan pada kulit yaitu menyebabkan reaksi alergi pada individu tertentu. Hasil pemeriksaan uji laboratorium kandungan Cr dalam air proses tanning yang digunakan dari ketiga home industry tersebut telah melebihi (>0,05 mg/l) baku mutu air kelas I pada PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proporsi kasus dermatitis kontak alergi sebesar 8,7%,diderita oleh karyawan bagian tanning yang terpapar bahan penyama kromium. Dan karyawan pada bagian finishing yang tidak terpapar oleh kromium tidak mengalami dermatitis kontak. Akan tetapi secara statistik tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan kejadian dermatitis kontak pada karyawan di home industry penyamaan kawasan kulit UPT Industri Kulit Dan Produk Kulit Magetan. Faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada pada karyawan di home industry penyamaan kawasan kulit UPT Industri Kulit Dan Produk Kulit Magetan diantaranya adalah riwayat penyakit ketika bekerja dan riwayat alergi terhadap kulit