ANALISIS PENGARUH VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP VOLATILITAS RETURN SAHAM: PENDEKATAN AUGMENTED MARKOV-SWITCHING EGARCH STUDI KASUS INDONESIA PERIODE 1997W:1-2017W1

Harga saham merupakan salah satu indikator yang dapat merepresentasikan keadaan ekonomi. Perubahan harga saham meliputi berbagai faktor, salah satunya adalah perubahan nilai tukar sebagai representasi dari pasar valuta asing. Harga nilai tukar yang berfluktuatif turut mempengaruhi volatilitas yan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DITA NORMALAKSANA PUTRI, 041411131042
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/71907/1/C.%2068%20-%2018%20Put%20a%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71907/2/C.%2068%20-%2018%20Put%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/71907/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Harga saham merupakan salah satu indikator yang dapat merepresentasikan keadaan ekonomi. Perubahan harga saham meliputi berbagai faktor, salah satunya adalah perubahan nilai tukar sebagai representasi dari pasar valuta asing. Harga nilai tukar yang berfluktuatif turut mempengaruhi volatilitas yang terjadi pada harga saham. Namun di samping itu, volatilitas memiliki perbedaan stase rezim tinggi dan rendah yang akan menghasilkan dampak yang berbeda pada hasil perubahan hubungannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji keberadaan volatilitas asimetris dan dampak dari adanya perbedaan perubahan rezim volatilitas pada return saham LQ45 dan perubahan nilai tukar Rupiah terhadap USD periode 1997 minggu ke-1 hingga 2017 minggu ke-1. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perilaku asimetris pada volatilitas return saham LQ45, rezim volatilitas tinggi lebih dependen dan lebih tidak stabil dibandingkan rezim volatilitas rendah, serta rezim volatilitas rendah lebih mendominasi lamanya dibandingkan rezim volatilitas tinggi.