ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN JASA DENGAN PELELANGAN TERBUKA MENGGUNAKAN E-PROCUREMENT PADA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK
Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan dan pembahasan yang telah diselesaikan oleh penulis pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut : 1. Fungsi yang terlibat sudah sesuai dengan teori, hanya ada beberapa fungsi yang sedikit berbeda tug...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/73259/1/ABSTRAK_FV.A.51%2018%20Fah%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/73259/2/FULLTEXT_FV.A.51%2018%20Fah%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/73259/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan dan pembahasan yang telah
diselesaikan oleh penulis pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., maka
simpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Fungsi yang terlibat sudah sesuai dengan teori, hanya ada beberapa
fungsi yang sedikit berbeda tugas dan wewenang nya. Terdapat beberapa
fungsi yang sedikit kurang tepat pembagian jobdesc nya seperti
koordinator anggaran yang membuat purchase requsition dan ikut
memverifikasi barang, PJ biaya yang jobdesc nya kurang efektif dan
unit kerja yang langsung menerima barang dari vendor.
2. Dokumen yang ada sudah sesuai dengan teori dan telah efektif dalam
pelaksanaannya, baik dokumen elektronik maupun dokumen kertas.
Dokumen- dokumen tersebut telah mampu merekam data bisnis
perusahaan dan memberikan informasi pokok dari orang ke orang,
bagian ke bagian, dan perusahaan ke perusahaan.
3. Catatan akuntansi yang di gunakan telah sesuai dengan teori secara
prosedur pencatatan. Catatan akuntansi yang di gunakan dalam sistem
pengadaan barang ini juga telah mengintegrasikan sistem EProcurement
dan SAP.
4. Prosedur pengadaan barang dan jasa secara alur tidak jauh berbeda
dengan teori sistem pembelian atau procurement. Namun beberapa
prosedur kurang berjalan efektif seperti pemrosesan permintaan
pengadaan di koordinator anggran, penerimaan barang yang tidak
terdapat fungsi penerimaan yang independen. Hal-hal tersebut membuat
jaringan prosedur pembentuk sistem kurang berjalan efektif.
5. Pengendalian internal yang menggunkan kerangka COSO telah sesuai
dengan teori yang ada. Namun perlu sedikit perbaikan terkait dengan
pembagian tugas dan wewenang dari setiap fungsi. |
---|