ANALISA BISNIS STARTUP E-MARKETPLACE X MENGGUNAKAN MODEL KANVAS

• Main Author: RADITYA SUKARNO PUTRA, 041514353033
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: HD28-70 Management. Industrial Management
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/74296/1/abstrak1.pdf; http://repository.unair.ac.id/74296/2/full%20text.pdf; http://repository.unair.ac.id/74296/
• Institution: Universitas Airlangga

Salah satu elemen penting yang sebaiknya dilakukan pengusaha sebelum membangun suatu usaha adalah mendesain model bisnis yang diperuntukan sebagai blueprint untuk diimplementasikan pada perusahaan yang ingin dibuat, karena keberhasilan bisnis sangat tergantung pada desain dan implementasi model bisnis. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sebuah konsep model bisnis sederhana dan menekankan pada penciptaan nilai di perusahaan yang disebut dengan kanvas model bisnis, sebuah alat yang terdiri dari 9 blok elemen untuk mendeskripsikan, menganalisa, dan mendesain sebuah model bisnis. 9 elemen tersebut adalah customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships, dan cost structures. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana model bisnis bagi perusahaan startup lokal e-marketplace X menggunakan kanvas model bisnis agar bisa dijadikan acuan dalam pendirian usaha, oleh karena itu jenis pendekatan yang sesuai untuk digunakan di dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode penelitian studi kasus. Hasil penelitian berdasarkan interview dengan 7 informan kunci dan teori pendukung yang telah dianalisa keabsahaannya dengan teknik triangulasi adalah: (1) bahwa model bisnis e-markeplace X berpola model multi-sided platform, (2) customer segments yaitu niche seller dan mass buyer, (3) value propositions yaitu performance value dan newness, (4) saluran distribusi adalah indirect distribution, (5) jenis pendekatan pada pelanggan adalah self-service, (6) arus pendapatan yaitu transaction fee dan freemium revenue model, (7) sumber daya kunci adalah human capital, (8) aktifitas kunci adalah platform network, (9) kemitraan kunci adalah strategic alliance dengan komunitas usaha binaan Disperdagin pemerintah Kota Surabaya, dan (10) struktur biaya adalah cost driven