PENGARUH TIMBANG TERIMA DENGAN METODE SBAR TERHADAP CONTINUITY OF CARE DI RUANG RAWAT INAP RSUD S. K. LERIK KOTA KUPANG
dengan metode SBAR terhadap continuity of care (CoC) di ruang rawat inap RSUD S. K. Lerik Kota Kupang. Metode: desain penelitian quasy experimental. Populasi penelitian adalah semua pasien yang menjalani perawatan rawat inap. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 88 responden, terbagi m...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/74787/1/FKP%20N%20142_18%20Dja%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/74787/2/FKP%20N%20142_18%20Dja%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/74787/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | dengan metode SBAR terhadap continuity of care (CoC) di ruang rawat inap
RSUD S. K. Lerik Kota Kupang. Metode: desain penelitian quasy experimental.
Populasi penelitian adalah semua pasien yang menjalani perawatan rawat inap.
Sampel yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 88 responden, terbagi menjadi
2 kelompok yaitu 44 responden pada kelompok perlakuan dan 44 responden pada
kelompok kontrol. Pemilihan sampel dengan teknik consecutive sampling
Variabel dependen yaitu continuity of care, variabel independen yaitu timbang
terima dengan metode SBAR. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner.
Analisis data dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann-Whitney. Hasil:
timbang terima dengan metode SBAR memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap CoC (p=0,000). Kontinuitas manajemen dinilai dari layanan yang
koheren, konsisten dan terkoordinasi telah persepsikan tinggi sebelum intervensi.
Kontinuitas informasi dinilai dari adanya transfer informasi dan penggunaan
informasi untuk keberlanjutan perawatan dipersepsikan tinggi setelah intervensi.
Kepercayaan, kenyamanan dan pengenalan antar pasien dan perawat dinilai
sebagai kontinuitas relasi dan dipersepsikan tinggi setelah intervensi. Diskusi:
Penyampaian informasi saat timbang terima dengan metode SBAR memastikan
keberlanjutan perawatan secara aman. Struktur dan isi SBAR menjamin
komunikasi yang akurat saat timbang terima antar perawat. |
---|