PERAN ASEAN DALAM MEMFASILITASI KERJASAMA PENANGANAN DAMPAK SIKLON NARGIS DI MYANMAR TAHUN 2008-2011

Penanganan bencana memerlukan mekanisme yang tepat dalam pengimplementasian kerja dari entitas atau negara yang berkontribusi di dalam tahap penanganan bencana yang mencakup kawasan regional dan/atau internasional. Dalam penanganan bencana Siklon Nargis, ASEAN sebagai organisasi regional di Asia Ten...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tita Yorinda, 071411233027
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/75398/1/ABSTRAK_Fis.HI.40%2018%20Yor%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/75398/2/FULLTEXT_Fis.HI.40%2018%20Yor%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/75398/3/JURNAL_Fis.HI.40%2018%20Yor%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/75398/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penanganan bencana memerlukan mekanisme yang tepat dalam pengimplementasian kerja dari entitas atau negara yang berkontribusi di dalam tahap penanganan bencana yang mencakup kawasan regional dan/atau internasional. Dalam penanganan bencana Siklon Nargis, ASEAN sebagai organisasi regional di Asia Tenggara memfasilitasi koordinasi penanganan bencana Siklon Nargis di Myanmar melalui beberapa program dan pembentukan struktur, sehingga hal ini menjadi inti penelitian penulis dalam menelaah peran organisasi regional pada penanganan bencana melalui pembentukan struktur informal dan program yang mendukung kelangsungan penanganan bencana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, jangkauan dari penelitian ini berkisar dari tahun 2008-2011 yang menandakan pelaksanaan program penanganan bencana Siklon Nargis oleh ASEAN melalui studi literatur dari beberapa bahan bacaan atas kasus tersebut. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa ASEAN memiliki peran sebagai fasilitator dalam koordinasi penanganan dampak bencana Siklon Nargis melalui perspektif institusionalisme neoliberal, antara lain ialah pelibatan otoritas pusat dan lokal dalam penanganan bencana melalui distribusi tugas yang tertera pada struktur pelaksanaan Tripartite Core Group (TCG), pembentukan program-program dan struktur pendukung dalam penanganan bencana melalui PONJA, PONREPP, Periodic Review dan Social Impact Monitoring, serta memberikan ruang bagi organisasi berbasis komunitas dalam kerjasama penanganan dampak Siklon Nargis melalui program TCG-CBER.