HUBUNGAN OVERWEIGHT DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU RUMAH TANGGA DI KAWASAN PEMUKIMAN PADAT KOTA SURABAYA

Hipertensi merupakan salah satu penyebab tingginya kematian akibat penyakit tidak menular. Prevalensi hipertensi pada perempuan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Salah satu faktor pemicu terjadinya hipertensi adalah status obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengana...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FITRIA NURRAHMAWATI, 101411231033
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/76215/1/KKC%20KK%20FKM.GZ%204%20-%2018%20Nur%20h-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/76215/2/KKC%20KK%20FKM.GZ%204%20-%2018%20Nur%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/76215/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Hipertensi merupakan salah satu penyebab tingginya kematian akibat penyakit tidak menular. Prevalensi hipertensi pada perempuan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Salah satu faktor pemicu terjadinya hipertensi adalah status obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan overweight dan obesitas dengan kejadian hipertensi pada ibu rumah tangga di Kawasan Pemukiman Padat Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan desain penelitian comparative cross sectional. Sampel penelitian ini sebesar 46 orang dimana dipilih secara acak dengan menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data meliputi kuisioner tentang identitas responden dan faktor hipertensi, kuisioner Self Reporting Questionnaire (SRQ), Kuisioner food recall 3x24 jam, kuisioner Food Frequency Questionnaire (FFQ), kuisioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), dan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, dan tekanan darah. Analisis data menggunakan uji chisquare, uji korelasi dan uji regresi logistic dengan tingkat signifikansi <0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden overweight-obesitas berusia 30 – 39 tahun, sedangkan sebagian besar responden non overweight-obesitas berusia 20-29 tahun. Asupan serat berhubungan signifikan dengan kejadian overweight-obesitas dimana nilai p sebesar 0,020. Asupan energi, karbohidrat, protein, lemak, natrium, dan aktivitas fisik tidak berhubungan signifikan dengan kejadian overweight-obesitas. Peningkatan tekanan darah secara signifikan berhubungan dengan kejadian overweight dan obesitas (p=0,001) pada ibu rumah tangga di Kawasan Pemukiman Padat Kota Surabaya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi IMT, maka resiko terjadinya hipertensi akan semakin meningkat. Untuk mencegah peningkatan prevalensi hipertensi pada ibu rumah tangga, perlu adanya peningkatan kesadaran melalui pendidikan gizi terkait hubungan status gizi dengan kejadian hipertensi.