Pembangunan Persenjataan Nuklir Pakistan di tengah Sanksi Ekonomi oleh Amerika Serikat
Berbeda dari negara-negara berkembang pada umumnya yang lebih fokus mengembangkan perekonomian dan sektor-sektor lainnya, Pakistan merupakan salah satu diantara tiga negara berkembang, selain India dan Korea Utara, yang memilih jalur pengembangan persenjataan nuklir sebagai jalur pembangunan negaran...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Published: |
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/76240/ http://journal.unair.ac.id/JAHI@pembangunan-persenjataan-nuklir-pakistan-di-tengah-sanksi-ekonomi-oleh-amerika-serikat-article-12577-media-131-category-.html |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Summary: | Berbeda dari negara-negara berkembang pada umumnya yang lebih fokus mengembangkan perekonomian dan sektor-sektor lainnya, Pakistan merupakan salah satu diantara tiga negara berkembang, selain India dan Korea Utara, yang memilih jalur pengembangan persenjataan nuklir sebagai jalur pembangunan negaranya. Pembangunan fasilitas nuklir di Pakistan dimulai pada dekade 1960an sebagai respon terhadap kekalahan mereka di Perang Pakistan-India 1967. Kekalahan tersebut, ditambah dengan India yang kemudian memulai pembangunan fasilitas nuklir mereka, membuat Pakistan melakukan hal serupa. Dengan bantuan dari peneliti nuklir Pakistan yang diedukasi di Eropa, Pakistan memulai pembangunan persenjataan nuklir mereka. Uji coba nuklir Pakistan di tahun 1998 memantik reaksi keras dari dunia internasional. Hasilnya, Amerika Serikat, Jepang, dan Bank Dunia memberikan sanksi ekonomi bagi Pakistan. Tetapi, sanksi tersebut tidak mengurungkan niat Pakistan untuk membangun fasilitas persenjataan nuklir. Ini yang kemudian menjadi fokus analisis penulis dalam penelitian kali ini. Penulis menggunakan pendekatan persepsi ancaman dan nuclear deterrence sebagai pendekatan utama, dan berargumen bahwa persepsi ancaman Pakistan terhadap India dan persenjataan nuklir mereka, serta sentimen negatif yang melihat bahwa India sebagai musuh Pakistan, yang membuat Pakistan memilih untuk terus membangun persenjataan nuklir mereka, terlepas dari sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada mereka. Dari penelitian ini, penulis menemukan bahwa persepsi ancaman dari India yang membuat Pakistan bersikeras membangun persenjataan nuklir, terlepas dari sanksi yang diberikan oleh Amerika Serikat. Persenjataan nuklir yang dibangun tersebut merupakan bagian dari upaya Pakistan untuk mencapai nuclear deterrence dengan India dan mengimbangi ancaman dari India. |
---|