FANATISME PENGGEMAR SEPAKBOLA DALAM FORUM KASKUS (ANALISIS WACANA FANATISME PADA FENOMENA FLAMING DALAM SPECTRE SOCCER ROOM MUSIM 2017/2018)
Penelitian ini merupakan studi yang secara kritis berupaya untuk melakukan telaah atas wacana fanatisme yang diartikulasikan melalui fenomena flaming dalam Spectre Soccer Room – Kaskus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana wacana fanatisme ditampilkan dalam bentuk pos...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/78115/1/ABSTRAK_Fis.K.103%2018%20Set%20f.pdf http://repository.unair.ac.id/78115/2/FULLTEXT_Fis.K.103%2018%20Set%20f.pdf http://repository.unair.ac.id/78115/3/JURNAL_Fis.K.103%2018%20Set%20f.pdf http://repository.unair.ac.id/78115/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini merupakan studi yang secara kritis berupaya untuk melakukan
telaah atas wacana fanatisme yang diartikulasikan melalui fenomena flaming dalam
Spectre Soccer Room – Kaskus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengeksplorasi bagaimana wacana fanatisme ditampilkan dalam bentuk pos
sebuah forum daring. Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian kualitatifeksploratif
dengan mempergunakan Analisis Wacana Kritis/Critical Discourse
Analysis (CDA) model Norman Fairclough sebagai pisau yang akan mengurai
dimensi teks, praktek wacana, serta praktek sosio-kultural dalam utas Spectre
Soccer Room. Lebih jauh lagi, peneliti berupaya mempertemukan beberapa konsep
yang berada di sekitar teks yang saling terkait satu dengan yang lain. Beberapa di
antaranya adalah konsep fandom, freedom of speech, serta keberadaan subkultur
yang erat kaitannya dengan fanatisme suporter sepakbola dalam ranah daring.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena flaming dalam
Spectre Soccer Room membentuk konstruksi realitas yang mendukung tatanan akan
wacana fanatisme dalam bentuk yang sudah mapan sebelumnya. Fanatisme yang
dituangkan dalam flaming sebagai bentuk komunikasi antar anggota hadir dalam
wujud cacian, penggunaan kata-kata kasar, dan bahasa yang keras dalam forum.
Fenomena tersebut menjadi cerminan akan apa yang dapat kita temui di kalangan
suporter yang hadir di tepi lapangan pertandingan maupun melalui praktek-praktek
wacana yang sudah ada. Pada akhirnya, wacana fanatisme yang dihadirkan dalam
forum bernama Spectre Soccer Room tak hanya hadir sebagai ruang pertarungan
dominasi antar penggemar sepakbola, namun juga menjadi penegas akan
kemapanan wacana yang sudah ada, serta bisa dipandang sebagai sebuah komoditas
yang kemudian turut menghidupi keberlangsungan forum itu sendiri. |
---|