HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN INTENSI BERSELINGKUH PADA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG SUDAH MENIKAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dan intensi berselingkuh pada individu dewasa awal yang sudah menikah. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kematangan emosi. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah intensi berselingkuh. Penelitia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MIRA NUR SABRINA IRAWAN, 111411133001
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/78184/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/78184/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/78184/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
id id-langga.78184
record_format dspace
spelling id-langga.781842019-01-10T02:54:33Z http://repository.unair.ac.id/78184/ HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN INTENSI BERSELINGKUH PADA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG SUDAH MENIKAH MIRA NUR SABRINA IRAWAN, 111411133001 HQ799.95-799.97 Adulthood Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dan intensi berselingkuh pada individu dewasa awal yang sudah menikah. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kematangan emosi. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah intensi berselingkuh. Penelitian dilakukan kepada 130 individu dewasa awal yang sudah menikah di seluruh Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah survey dengan menggunakan kuesioner yang disebar secara online. Skala yang digunakan untuk mengukur intensi berselingkuh adalah Extramarital Behavioral Intention Scale (EBIS) yang disusun oleh Buunk (1998) berdasarkan teori intensi Fishbein dan Ajzen (1975), kemudian skala yang digunakan untuk mengukur kematangan emosi adalah skala yang disusun oleh Eriningtyas (2018) berdasarkan empat aspek kematangan emosi menurut Walgito (2004). Analisis data dilakukan dengan melakukan uji korelasi Spearman’s Rho menggunakan IBM SPSS Statistics 22 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara variabel kematangan emosi dan variabel intensi berselingkuh. Adapun koefisien korelasi antar variabel sebesar -0,351 dan taraf signifikansi sebesar 0,000, artinya semakin tinggi kematangan emosi maka semakin rendah intensi berselingkuh pada individu dewasa awal yang sudah menikah. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk mempertimbangkan menggunakan metode penelitian kualitatif sehingga dapat memperoleh informasi yang lebih dalam tanpa resiko faking good. 2018-01-10 Thesis NonPeerReviewed text en http://repository.unair.ac.id/78184/1/abstrak.pdf text en http://repository.unair.ac.id/78184/2/full%20text.pdf MIRA NUR SABRINA IRAWAN, 111411133001 (2018) HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN INTENSI BERSELINGKUH PADA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG SUDAH MENIKAH. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language English
English
topic HQ799.95-799.97 Adulthood
spellingShingle HQ799.95-799.97 Adulthood
MIRA NUR SABRINA IRAWAN, 111411133001
HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN INTENSI BERSELINGKUH PADA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG SUDAH MENIKAH
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dan intensi berselingkuh pada individu dewasa awal yang sudah menikah. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kematangan emosi. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah intensi berselingkuh. Penelitian dilakukan kepada 130 individu dewasa awal yang sudah menikah di seluruh Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah survey dengan menggunakan kuesioner yang disebar secara online. Skala yang digunakan untuk mengukur intensi berselingkuh adalah Extramarital Behavioral Intention Scale (EBIS) yang disusun oleh Buunk (1998) berdasarkan teori intensi Fishbein dan Ajzen (1975), kemudian skala yang digunakan untuk mengukur kematangan emosi adalah skala yang disusun oleh Eriningtyas (2018) berdasarkan empat aspek kematangan emosi menurut Walgito (2004). Analisis data dilakukan dengan melakukan uji korelasi Spearman’s Rho menggunakan IBM SPSS Statistics 22 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara variabel kematangan emosi dan variabel intensi berselingkuh. Adapun koefisien korelasi antar variabel sebesar -0,351 dan taraf signifikansi sebesar 0,000, artinya semakin tinggi kematangan emosi maka semakin rendah intensi berselingkuh pada individu dewasa awal yang sudah menikah. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk mempertimbangkan menggunakan metode penelitian kualitatif sehingga dapat memperoleh informasi yang lebih dalam tanpa resiko faking good.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author MIRA NUR SABRINA IRAWAN, 111411133001
author_facet MIRA NUR SABRINA IRAWAN, 111411133001
author_sort MIRA NUR SABRINA IRAWAN, 111411133001
title HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN INTENSI BERSELINGKUH PADA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG SUDAH MENIKAH
title_short HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN INTENSI BERSELINGKUH PADA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG SUDAH MENIKAH
title_full HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN INTENSI BERSELINGKUH PADA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG SUDAH MENIKAH
title_fullStr HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN INTENSI BERSELINGKUH PADA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG SUDAH MENIKAH
title_full_unstemmed HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN INTENSI BERSELINGKUH PADA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG SUDAH MENIKAH
title_sort hubungan antara kematangan emosi dan intensi berselingkuh pada individu dewasa awal yang sudah menikah
publishDate 2018
url http://repository.unair.ac.id/78184/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/78184/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/78184/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681150898312577024