KEDUDUKAN PENYEWA OBYEK KONTRAK BANGUN GUNA SERAH TERKAIT KEPAILITAN PADA MITRA

Bangun Guna Serah (BGS) adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain (mitra) dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan ke...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUCI DEVIKA AMANAH, S.H., 031714253051
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/80319/1/abstrak1.pdf
http://repository.unair.ac.id/80319/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/80319/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
id id-langga.80319
record_format dspace
spelling id-langga.803192019-02-20T08:47:16Z http://repository.unair.ac.id/80319/ KEDUDUKAN PENYEWA OBYEK KONTRAK BANGUN GUNA SERAH TERKAIT KEPAILITAN PADA MITRA SUCI DEVIKA AMANAH, S.H., 031714253051 RA604-618 Parks, public baths, public carriers, buildings, etc. Bangun Guna Serah (BGS) adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain (mitra) dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu. Ketika mitra yang seharusnya menjadi pihak yang mendanai, mengelola, hasil BGS ternyata mengalami kepailitan. Pada tahapan kedua BGS yaitu tahap pengelolaan oleh mitra, kepailitan pada mitra tentu akan berdampak pula pada pihak ketiga yang turut memanfatkan hasil BGS melalui sewa-menyewa. Maka pokok permasalahan yang dibahas dalam tesis ini adalah: 1. Status obyek kontrak bangun guna serah setelah mitra mengalami kepailitan; dan 2. Perlindungan terhadap penyewa obyek kontrak bangun guna serah yang mitranya mengalami kepailitan. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statue approach), pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan kasus (case approach). Hasil penelitian adalah Obyek bangun guna serah dapat saja dijadikan harta pailit, apabila yang menjadi obyek bangun guna serah adalah hak guna bangunan di atas hak pengelolaan. Demikian pula hasil bangun guna serah dapat juga dikategorikan menjadi harta pailit. Perlindungan hukum yang dapat diberikan terhadap Penyewa obyek kontrak bangun guna serah yang mitranya dalam hal ini sebagai pihak pemberi sewa mengalami kepailitan adalah dengan memberikan hak untuk penyewa menuntut ganti kerugian sebagai kreditor konkuren sesuai dengan Pasal 36 UU Kepailitan 2019-02-20 Thesis NonPeerReviewed text en http://repository.unair.ac.id/80319/1/abstrak1.pdf text en http://repository.unair.ac.id/80319/2/full%20text.pdf SUCI DEVIKA AMANAH, S.H., 031714253051 (2019) KEDUDUKAN PENYEWA OBYEK KONTRAK BANGUN GUNA SERAH TERKAIT KEPAILITAN PADA MITRA. Thesis thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language English
English
topic RA604-618 Parks, public baths, public carriers, buildings, etc.
spellingShingle RA604-618 Parks, public baths, public carriers, buildings, etc.
SUCI DEVIKA AMANAH, S.H., 031714253051
KEDUDUKAN PENYEWA OBYEK KONTRAK BANGUN GUNA SERAH TERKAIT KEPAILITAN PADA MITRA
description Bangun Guna Serah (BGS) adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain (mitra) dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu. Ketika mitra yang seharusnya menjadi pihak yang mendanai, mengelola, hasil BGS ternyata mengalami kepailitan. Pada tahapan kedua BGS yaitu tahap pengelolaan oleh mitra, kepailitan pada mitra tentu akan berdampak pula pada pihak ketiga yang turut memanfatkan hasil BGS melalui sewa-menyewa. Maka pokok permasalahan yang dibahas dalam tesis ini adalah: 1. Status obyek kontrak bangun guna serah setelah mitra mengalami kepailitan; dan 2. Perlindungan terhadap penyewa obyek kontrak bangun guna serah yang mitranya mengalami kepailitan. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statue approach), pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan kasus (case approach). Hasil penelitian adalah Obyek bangun guna serah dapat saja dijadikan harta pailit, apabila yang menjadi obyek bangun guna serah adalah hak guna bangunan di atas hak pengelolaan. Demikian pula hasil bangun guna serah dapat juga dikategorikan menjadi harta pailit. Perlindungan hukum yang dapat diberikan terhadap Penyewa obyek kontrak bangun guna serah yang mitranya dalam hal ini sebagai pihak pemberi sewa mengalami kepailitan adalah dengan memberikan hak untuk penyewa menuntut ganti kerugian sebagai kreditor konkuren sesuai dengan Pasal 36 UU Kepailitan
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author SUCI DEVIKA AMANAH, S.H., 031714253051
author_facet SUCI DEVIKA AMANAH, S.H., 031714253051
author_sort SUCI DEVIKA AMANAH, S.H., 031714253051
title KEDUDUKAN PENYEWA OBYEK KONTRAK BANGUN GUNA SERAH TERKAIT KEPAILITAN PADA MITRA
title_short KEDUDUKAN PENYEWA OBYEK KONTRAK BANGUN GUNA SERAH TERKAIT KEPAILITAN PADA MITRA
title_full KEDUDUKAN PENYEWA OBYEK KONTRAK BANGUN GUNA SERAH TERKAIT KEPAILITAN PADA MITRA
title_fullStr KEDUDUKAN PENYEWA OBYEK KONTRAK BANGUN GUNA SERAH TERKAIT KEPAILITAN PADA MITRA
title_full_unstemmed KEDUDUKAN PENYEWA OBYEK KONTRAK BANGUN GUNA SERAH TERKAIT KEPAILITAN PADA MITRA
title_sort kedudukan penyewa obyek kontrak bangun guna serah terkait kepailitan pada mitra
publishDate 2019
url http://repository.unair.ac.id/80319/1/abstrak1.pdf
http://repository.unair.ac.id/80319/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/80319/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681151255028695040