Efek Temperatur dan Waktu Sintering terhadap Karakteristik Trikalsium Fosfat Berpori dengan Metode Protein Foaming-Starch Consolidation.
Scaffold merupakan salah satu teknik rekayasa jaringan yang digunakan untuk memperbaiki jaringan tulang yang rusak. Pada penelitian ini, metode yang digunakan dalam sintesis scaffold adalah metode protein foaming-starch consolidation pada suhu 180℃ selama 1 jam. Tujuan penelitian ini untuk menge...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/81319/1/MPF.%2026-19%20Kus%20e%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/81319/2/MPF.%2026-19%20Kus%20e.pdf http://repository.unair.ac.id/81319/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Scaffold merupakan salah satu teknik rekayasa jaringan yang digunakan untuk
memperbaiki jaringan tulang yang rusak. Pada penelitian ini, metode yang
digunakan dalam sintesis scaffold adalah metode protein foaming-starch
consolidation pada suhu 180℃ selama 1 jam. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh variasi waktu sintering trikalsium fosfat berpori terhadap
struktur morfologi, porositas, compressive strength, densitas dan degradasi serta
mengetahui waktu sintering terbaik dari variasi waktu sintering sebagai kandidat
scaffold. Variasi waktu sintering trikalsium fosfat berpori yang digunakan yaitu 3
jam, 4 jam, 5 jam dan 6 jam. Hasil terbaik pada penilitian ini terdapat pada sampel
A dengan waktu sintering 3 jam yang memiliki ukuran pori 185-220 μm,
porositas 71,17288%, nilai compressive strength 6,944 MPa, densitas sebesar 1,02
g/cm3 dan persentase massa hilang pada minggu ke-4 sebesar 25,57296%.
Semakin lama waktu sintering trikalsium fosfat berpori, nilai porositas yang
dihasilkan semakin menurun dan nilai compressive strength semakin meningkat. |
---|