PENGAWASAN (MONITORING) Critical Control Point (CCP) PADA PENGALENGAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PT PAN PUTRA SAMUDERA REMBANG JAWA TENGAH

• Main Author: LIA INTAN MAWADDATURROHMAH, 141511133006
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: SH327.5-327.7 Fishery resources. Fishery conservation; SH388.7-391.5 Algae culture
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/84321/1/PKL%20PK%20BP.05%2018%20Maw%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/84321/2/PKL%20PK%20BP.05%2018%20Maw%20p%20Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/84321/3/PKL%20PK%20BP.05%2018%20Maw%20p%20daftar%20isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/84321/4/PKL%20PK%20BP.05%2018%20Maw%20p%20daftar%20pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/84321/; http://repository.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Potensi permintaan terhadap rumput laut terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Rumput laut banyak dimanfaatkan untuk bahan baku industri kesehatan contohnya untuk kosmetik dan obat-obatan. Salah satu jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan adalah rumput laut Gracilaria gigas. Cara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumput laut adalah budidaya. Keberhasilan budidaya rumput laut sangat tergantung pada teknik budidaya yang tepat dan metode budidaya yang sesuai. Tujuan praktek kerja lapang ini adalah untuk mengetahui budidaya dan permasalahan yang dihadapi pada kegiatan budidaya rumput laut G. gigas. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 18 Desember 2017 sampai 16 Januari 2018.Metode kerjayang digunakan pada praktek kerja lapang ini adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung sehingga diperoleh data primer dan sekuder. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Rumput laut G. gigas dibudidayakan dengan metode sebar dan long line. Kegiatan budidaya rumput laut meliputi persiapan tambak dengan perbaikan konstruksi tambak dan pemberantasan hama. Kondisi perairan diperoleh suhu 28-300C, salinitas 20-21 ppt, pH 7-8 dan oksigen terlarut 3-8 mg/l. Persiapan tanamterdiri dari tali rafia, tali polyetilen (PE) diameter 6 mm, basket 16 buah, pelampung 9 buah dan bambu 3 buah. Penyediaan dan pemilihan bibit berumur 25 hari, bercabang banyak serta berwarna hijau kecoklatan, penanaman bibit pada sore hari, pemeliharaan rumput laut secara rutin, hama dan penyakit. Pemanenan setelah masa pemeliharaan selama 45 hari dengan laju pertumbuhan berat sebesar 2,80 % dan 1,48 %, pertumbuhan panjang sebesar 39,6 % dan 37,2% serta pemasaran.