PEMODELAN INTERFERENSI GELOMBANG PADA KASUS PERTUNJUKAN MUSIK DI PANGGUNG TERBUKA
Posisi berdirinya musisi terhadap tata letak speaker berperan penting dalam sebuah pertunjukan musik. Studi ini mempelajari pemodelan interferensi gelombang pada kasus pertunjukan musik di panggung terbuka. Tujuan studi ini adalah menguji fenomena interferensi dari tiga sumber suara menjadi dua...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/88508/1/8%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/88508/2/10%20Daftar%20Isi.pdf http://repository.unair.ac.id/88508/3/16%20BIBLIOGRAFI.pdf http://repository.unair.ac.id/88508/4/MPF.%2039-19%20Die%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/88508/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Posisi berdirinya musisi terhadap tata letak speaker berperan penting dalam
sebuah pertunjukan musik. Studi ini mempelajari pemodelan interferensi gelombang
pada kasus pertunjukan musik di panggung terbuka. Tujuan studi
ini adalah menguji fenomena interferensi dari tiga sumber suara menjadi dua
sumber suara berdasarkan Listening Level pada sejumlah titik di antara dua
sumber. Studi ini dimulai dari mempelajari teori interferensi gelombang. Kemudian
merealisasikan model yang telah dirancang disesuaikan dengan keadaan
asli laboratorium untuk pengambilan data pada beberapa titik uji. Selanjutnya
data tersebut dimodelkan dalam bentuk gambar kontur yang dianalisis
untuk menjelaskan fenomena interferensi yang terjadi. Fenomena interferensi
yang dilihat melalui software Yoshimasa Sound Analyzing System menunjukkan
terjadinya fenomena interferensi konstruktif dan destruktif secara digital.
Studi ini mendapatkan bahwa frekuensi 1000 dan 2000 Hz lebih mudah mendapatkan
fenomena interferensi konstruktif dan destruktif dengan menunjukkan
perbedaan intensitas yang paling signifikan. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa fenomena interferensi gelombang dapat menjelaskan posisi berdirinya
musisi dan tinggi rendahnya frekuensi yang didengar berpengaruh terhadap
suara yang didengar musisi tersebut. |
---|