PENAMBAHAN CaCO3 BERBEDA DALAM PAKAN TERHADAP TINGKAT KERJA OSMOTIK DAN TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) YANG DIPELIHARA PADA SALINITAS BERBEDA

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu produk perikanan unggulan sektor perikanan. Udang vaname dapat tumbuh baik atau optimal pada salinitas 15-25 ppt, bahkan masih layak untuk pertumbuhan pada salinitas 5 ppt. Salinitas media berpengaruh terhadap tingkat kerja osmotik (TKO) udang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MAULIDIYAH KAMALIYAH, 141511133164
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/88737/1/ABSTRAK%20PK%20BP%20187%2019%20Kam%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/88737/2/DAFTAR%20ISI%20PK%20BP%20187%2019%20Kam%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/88737/3/DAFTRA%20PUSTAKA%20PK%20BP%20187%2019%20Kam%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/88737/4/FULLTEXT%20PK%20BP%20187%2019%20Kam%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/88737/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu produk perikanan unggulan sektor perikanan. Udang vaname dapat tumbuh baik atau optimal pada salinitas 15-25 ppt, bahkan masih layak untuk pertumbuhan pada salinitas 5 ppt. Salinitas media berpengaruh terhadap tingkat kerja osmotik (TKO) udang, semakin jauh kondisi salinitas media dari rentang isoosmotik maka tingkat kerja osmotik udang semakin meningkat dan Tingkat konsumsi oksigen (OC) pada udang akan meningkat jika kebutuhan oksigen dalam air tidak terpenuhi dan mengakibatkan penurunan kondisi kesehatan udang bahkan menyebabkan kematian. Salah satu upaya untuk mempertahankan sintasan benih tetap tinggi saat aklimatisasi ke air bersalinitas rendah adalah dengan penambahan mineral kalsium dalam formulasi pakan. Penambahan mineral kalsium diperlukan karena selain berperan dalam pembentukan eksoskeleton, kalsium juga esensial dalam proses osmoregulasi dan laju metabolisme Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari sembilan perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan CaCO3 yaitu sebesar 0%, 10% dan 20%. Sedangkan salinitas yang digunakan yaitu 10 ppt, 15 ppt, dan 20 ppt. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tingkat kerja osmotic dan tingkat konsumsi oksigen. Data pengamatan dianalisis menggunakan uji statistik sidik ragam Analysis of Variant dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan CaCO3 20% pada pakan yang dipelihara pada salinitas 10 ppt mampu menurunkan tingkat kerja osmotik dan tingkat konsumsi oksigen dan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap nilai lainnya. TKO dengan nilai 55.67 ± 9.01 dan OC dengan nilai 0.55 ± 0.09.