EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN POSITIVE SOCIAL BEHAVIOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SD PENYANDANG TUNA GRAHITA
Keterampilan sosial adalah perilaku yang dapat diterima secara sosial yang memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang menghasilkan respon positif dan membantu menghindari respon negatif. (Gresham & Elliot, 2008). Bagi siswa penyandang tuna grahita, keterampil...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/88854/1/TPsi.52-19%20Muz%20e%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/88854/2/TPsi.52-19%20Muz%20e%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/88854/3/TPsi.52-19%20Muz%20e%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/88854/4/TPsi.52-19%20Muz%20e.pdf http://repository.unair.ac.id/88854/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Keterampilan sosial adalah perilaku yang dapat diterima secara sosial yang
memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang
menghasilkan respon positif dan membantu menghindari respon negatif. (Gresham
& Elliot, 2008). Bagi siswa penyandang tuna grahita, keterampilan sosial
merupakan salah satu keterbatasan yang dimilikinya. Keterampilan sosial tidak
hanya diajarkan oleh orangtua, namun sekolah juga berperan penting dalam
mengajarkan keterampilan sosial tersebut. Adapun program terstruktur untuk
mengembangkan keterampilan sosial siswa penyandang tuna grahita di sekolah
dasar belum ada sehingga banyak siswa penyandang tuna grahita yang kesulitan
untuk berinteraksi dengan baik ketika bersama teman sebaya ataupun guru.
Pembelajaran kooperatif memiliki tipe think-pair-share yang dapat diterapkan
untuk meningkatkan keterampilan sosial serta positive social behavior berupa
pemberian prompting dan acknowledgement yang berfungsi untuk pelengkap
pembelajaran kooperatif (Slavin (2014) dan Bovey & Strain (2005)) Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran kooperatif dan positive social
behavior untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa SD penyandang rtuna
grahita.
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen one group pretest-posttest
design. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak tiga orang siswa penyandang
tuna grahita. Penelitian ini terdiri dari 9 sesi intervensi selama 3 minggu pertemuan.
Penelitian ini menggunakan skala Social Skill Improvement System menurut
Gresham & Elliot (2008).
Hasil penelitian uji statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan
signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05) yang menunjukkan bahwa ada perbedaan
keterampilan sosial pada subjek penelitian sebelum dan sesudah pemberian
intervensi. Jal ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dan positive social
behavior efektif meningkatkan keterampilan sosial siswa SD dengan Penyandang
Tuna Grahita baik pada aspek komunikasi, kerja sama, asertif, tanggung jawab,
empati, keterlibatan diri, dan kontrol diri. |
---|