KEJADIAN HELMINTHIASIS SALURAN PENCERNAAN PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA DI ETAWA FARM JOMBANG

Kambing merupakan salah satu jenis ternak ruminansia kecil yang memiliki kontribusi dalam mendukung pembangunan peternakan dan menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia. Sistem pemeliharaan ternak kambing saat ini masih dilaksanakan secara tradisional dengan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DWI NOVITASARI, 151611213022
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89594/1/Abstrak%20FV.PV.25%2019%20Nov%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/89594/2/Daftar%20isi%20FV.PV.25%2019%20Nov%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/89594/3/Dapus%20FV.PV.25%2019%20Nov%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/89594/4/Fulltext%20FV.PV.25%2019%20Nov%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/89594/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kambing merupakan salah satu jenis ternak ruminansia kecil yang memiliki kontribusi dalam mendukung pembangunan peternakan dan menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia. Sistem pemeliharaan ternak kambing saat ini masih dilaksanakan secara tradisional dengan cara dikandangkan atau setengah digembalakan. Dalam sistem pemeliharan ini, kambing sangat rentan terserang oleh penyakit parasitik terutama yang disebabkan oleh cacing saluran pencernaan. Cacing saluran pencernaan merupakan masalah utama pada ternak khususnya ruminansia kecil yang menyebabkan gangguan kesehatan yaitu diare, berat badan menurun dan nafsu makan menurun. Pemeriksaan feses ini bertujuan untuk mengetahui presentase, dan jenis helminthiasis saluran pencernaan pada kambing peranakan etawa berdasarkan umur. Metode yang digunakan yaitu sampel feses kambing peranakan etawa berjumlah 30 sampel diperiksa dengan metode natif, metode sedimentasi dan metode apung. Hasil pemeriksaan mikroskopis ditemukan prevalensi helminthiasis saluran pencernaan sebesar 56,6% dan jenis telur cacing yang ditemukan pada sampel feses kambing peranakan etawa adalah Cotylophoron cotylophorum, Moniezia benedini, Oesophagostomum columbianum, Strongyloides papillosus, Haemonchus contortuus, Trichostrongylus sp. dan Trichuris globulosa.