TEKNIK PEMBUATAN NIGHT GUARD PADA KASUS BRUXISM
Bruxism merupakan aktivitas parafungsional yang terjadi secara langsung dalam kondisi sadar maupun tidak sadar, yang ditandai dengan rahang mengeratkan secara kuat diikuti gerakan grinding dan clenching antar gigi-gigi yang dapat mengakibatkan keausan gigi. Bruxism dapat dicegah dengan menggunak...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/90786/1/fv.tkg.01-19%20Les%20t%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/90786/2/fv.tkg.01-19%20Les%20t%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/90786/3/fv.tkg.01-19%20Les%20t%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/90786/4/fv.tkg.01-19%20Les%20t.pdf http://repository.unair.ac.id/90786/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
id |
id-langga.90786 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.907862019-11-13T05:56:23Z http://repository.unair.ac.id/90786/ TEKNIK PEMBUATAN NIGHT GUARD PADA KASUS BRUXISM SINTA DWI LESTARI, 151610513020 R856-857 Biomedical engineering. Electronics. Instrumentation Bruxism merupakan aktivitas parafungsional yang terjadi secara langsung dalam kondisi sadar maupun tidak sadar, yang ditandai dengan rahang mengeratkan secara kuat diikuti gerakan grinding dan clenching antar gigi-gigi yang dapat mengakibatkan keausan gigi. Bruxism dapat dicegah dengan menggunakan night guard yang dapat melindungi gigi-gigi akibat grinding yang terlalu kuat. Tujuan: untuk mengetahui teknik pembuatan night guard pada penderita bruxism. Kasus: Model kerja rahang atas dan rahang bawah yang didapat dari dokter gigi dengan keaadan gigi mengalami keausan parah. Pada gigi-gigi tersebut akan dibuatkan night guard dengan bahan ethylene vinyl acetate untuk rahang atas. Bahan yang dibuat terdiri dari, lapisan pertama dengan bahan polyethylene untuk spacer dan lapisan kedua dengan bahan ethylene vinyl acetate. Kesimpulan: Tahap pembuatan night guard melalui: trimming model kerja, membuat lapisan pertama melalui proses pemanasan, kemudian proses molding yang dibantu proses vakum. Selanjutnya membuat lapisan kedua, dimana prosedur pembuatannya sama dengan lapisan pertama. Tahapan terakhir adalah proses finishing. 2019 Thesis NonPeerReviewed text en http://repository.unair.ac.id/90786/1/fv.tkg.01-19%20Les%20t%20abstrak.pdf text en http://repository.unair.ac.id/90786/2/fv.tkg.01-19%20Les%20t%20daftar%20isi.pdf text en http://repository.unair.ac.id/90786/3/fv.tkg.01-19%20Les%20t%20daftar%20pustaka.pdf text id http://repository.unair.ac.id/90786/4/fv.tkg.01-19%20Les%20t.pdf SINTA DWI LESTARI, 151610513020 (2019) TEKNIK PEMBUATAN NIGHT GUARD PADA KASUS BRUXISM. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga. Http://lib.Unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English English English Indonesian |
topic |
R856-857 Biomedical engineering. Electronics. Instrumentation |
spellingShingle |
R856-857 Biomedical engineering. Electronics. Instrumentation SINTA DWI LESTARI, 151610513020 TEKNIK PEMBUATAN NIGHT GUARD PADA KASUS BRUXISM |
description |
Bruxism merupakan aktivitas parafungsional yang
terjadi secara langsung dalam kondisi sadar maupun tidak sadar, yang
ditandai dengan rahang mengeratkan secara kuat diikuti gerakan grinding
dan clenching antar gigi-gigi yang dapat mengakibatkan keausan gigi.
Bruxism dapat dicegah dengan menggunakan night guard yang dapat
melindungi gigi-gigi akibat grinding yang terlalu kuat. Tujuan: untuk
mengetahui teknik pembuatan night guard pada penderita bruxism.
Kasus: Model kerja rahang atas dan rahang bawah yang didapat dari
dokter gigi dengan keaadan gigi mengalami keausan parah. Pada gigi-gigi
tersebut akan dibuatkan night guard dengan bahan ethylene vinyl acetate
untuk rahang atas. Bahan yang dibuat terdiri dari, lapisan pertama dengan
bahan polyethylene untuk spacer dan lapisan kedua dengan bahan
ethylene vinyl acetate. Kesimpulan: Tahap pembuatan night guard
melalui: trimming model kerja, membuat lapisan pertama melalui proses
pemanasan, kemudian proses molding yang dibantu proses vakum.
Selanjutnya membuat lapisan kedua, dimana prosedur pembuatannya
sama dengan lapisan pertama. Tahapan terakhir adalah proses finishing. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
SINTA DWI LESTARI, 151610513020 |
author_facet |
SINTA DWI LESTARI, 151610513020 |
author_sort |
SINTA DWI LESTARI, 151610513020 |
title |
TEKNIK PEMBUATAN NIGHT GUARD PADA KASUS BRUXISM |
title_short |
TEKNIK PEMBUATAN NIGHT GUARD PADA KASUS BRUXISM |
title_full |
TEKNIK PEMBUATAN NIGHT GUARD PADA KASUS BRUXISM |
title_fullStr |
TEKNIK PEMBUATAN NIGHT GUARD PADA KASUS BRUXISM |
title_full_unstemmed |
TEKNIK PEMBUATAN NIGHT GUARD PADA KASUS BRUXISM |
title_sort |
teknik pembuatan night guard pada kasus bruxism |
publishDate |
2019 |
url |
http://repository.unair.ac.id/90786/1/fv.tkg.01-19%20Les%20t%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/90786/2/fv.tkg.01-19%20Les%20t%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/90786/3/fv.tkg.01-19%20Les%20t%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/90786/4/fv.tkg.01-19%20Les%20t.pdf http://repository.unair.ac.id/90786/ |
_version_ |
1681152886680059904 |