Chronic Myeloid Leukimia

Pasien Chronic Myeloid Leukimia (CML) pertama kali ditemukan di Perancis, Jerman, dan Skotlandia pada tahun 1840-an. CML juga dilaporkan secara terpisah oleh John Bennett dan Rudolf Virchow pada tahun 1845. Masing-masing menemukan seorang pasien yang mengalami pembesaran limpa dan liver, dan dalam p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Siprianus Ugroseno Yudho Bintoro
Other Authors: Ami Ashariati, -
Format: Book PeerReviewed
Language:English
English
Published: Airlangga University Press 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/91539/1/CHRONIC%20Myeloid%20Leukemia_full_compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/91539/2/Buku%20Chronic.pdf
http://repository.unair.ac.id/91539/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Pasien Chronic Myeloid Leukimia (CML) pertama kali ditemukan di Perancis, Jerman, dan Skotlandia pada tahun 1840-an. CML juga dilaporkan secara terpisah oleh John Bennett dan Rudolf Virchow pada tahun 1845. Masing-masing menemukan seorang pasien yang mengalami pembesaran limpa dan liver, dan dalam pembuluh darahnya penuh dengan "bahan tumpukan nanah". Kedua pasien ini menunjukkan penyakit yang kelak dikenal sebagai chronic myeloid leukimia (CML).