Pengawasan Mutu Proses Produksi Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) Dalam Kaleng Di Pt. Blambangan Foodpackers Indonesia, Banyuwangi, Jawa Timur
Ikan segar merupakan salah satu komoditi yang mudah mengalami kerusakan (high perishable food). Pengawetan dan pengolahan dilakukan untuk menghindari rusaknya bahan pangan dan untuk meningkatkan daya simpannya namun tidak mengurangi nilai gizinya. Salah satu bentuk diversifikasi produk olahan perik...
Saved in:
Summary: | Ikan segar merupakan salah satu komoditi yang mudah mengalami kerusakan (high perishable food). Pengawetan dan pengolahan dilakukan untuk menghindari rusaknya bahan pangan dan untuk meningkatkan daya simpannya
namun tidak mengurangi nilai gizinya. Salah satu bentuk diversifikasi produk olahan perikana adalah produksi ikan lemuru (Sardinella lemuru) dalam kaleng.
Selama proses produksi di industri pengolahan pangan harus dilakukan pengawasan mutu dan pengawasan proses produksi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, mencegah kerusakan produk dan menjamin keamanan produk.
Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui penerapan pengawasan mutu selama proses produksi dan mengetahui kendala yang dihadapi
dalam penerapan proses pengawasan mutu proses produksi ikan lemuru (Sardinella lemuru) dalam kaleng di PT. Blambangan Foodpackers Indonesia, Banyuwangi, Jawa Timur. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di PT.
Blambangan Foodpackers Indonesia Muncar Unit Proses Sarden, Jalan Sampangan No. 1, Desa Kedung Rejo, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan pada tangga 18 Desember 2018 sampai 18 Januari 2019. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah
metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder.
Pengawasan pada proses produksi ikan lemuru (Sardinella lemuru) dalam kaleng di PT. Blambangan Foodpackers Indonesia dilakukan mulai dari tahap penerimaan bahan baku, cutting, washing, filling, precooking, penirisan, filling
media (saos), seaming, retorting, cooling, pengkodean, pelabelan, inkubasi, pengepakan dan penyimpanan dilakukan oleh QC dan pengawas (supervisor).
Pada peroses pengawasan tidak didapatkan kendala yang berarti, kendala akan muncul pada saat mesin rusak namun dapat langsung diperbaiki oleh bagian teknisi serta pada saat tidak adanya bahan baku ikan lemuru untuk proses produksi ikan kaleng yang mengakibatkan terhentinya proses pengawasan |
---|