Analisa Efek Regional Scalp Block Dengan Ropivacaine 0,5% Pre Incisi Sebagai Analgesia Preemptif Pada Operasi Kraniotomi

Latar belakang: Penelitian menunjukkan lebih dari 55% pasien melaporkan nyeri sedang hingga berat sampai dengan 48 jam pasca operasi kraniotomi. Penggunaan fentanyl merupakan pilihan untuk menangani nyeri akut tetapi memiliki efek samping merugikan. Teknik blok regional dengan anestesi lokal dapat m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: R. Muhammad Aviv Pasa
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/97284/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/2/2.%20ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/5/5.%20BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/6/6.%20BAB%203%20KERANGKA%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/7/7.%20BAB%204%20METODE%20PENELITIAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/8/8.%20BAB%205%20HASIL%20PENELITIAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/9/9.%20BAB%206%20PEMBAHASAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/10/10.%20BAB%207%20PENUTUP.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/12/12.%20LAMPIRAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
id id-langga.97284
record_format dspace
spelling id-langga.972842023-12-15T09:09:51Z https://repository.unair.ac.id/97284/ Analisa Efek Regional Scalp Block Dengan Ropivacaine 0,5% Pre Incisi Sebagai Analgesia Preemptif Pada Operasi Kraniotomi R. Muhammad Aviv Pasa R Medicine RD Surgery Latar belakang: Penelitian menunjukkan lebih dari 55% pasien melaporkan nyeri sedang hingga berat sampai dengan 48 jam pasca operasi kraniotomi. Penggunaan fentanyl merupakan pilihan untuk menangani nyeri akut tetapi memiliki efek samping merugikan. Teknik blok regional dengan anestesi lokal dapat menjadi pilihan tatalaksana nyeri pasca operasi kraniotomi. Tujuan: Menganalisis efek kombinasi regional scalp block (RSB) menggunakan ropivacaine 0,5% sebelum insisi dibandingkan dengan anestesi umum saja terhadap skala nyeri dan jumlah kebutuhan opioid selama 24 jam pasca operasi kraniotomi. Metode: analitik experimental single blind randomized. Terdapat 2 kelompok perlakuan, diberikan kode khusus yang tidak diketahui oleh pasien. Pasien usia 18- 64 tahun dengan GCS 15 dan status fisik ASA 1-3 yang menjalani operasi kraniotomi di Gedung Bedah Sentral RSAL Dr. Ramelan. Hasil: Rerata pada kelompok RSB (44.28±17.18) lebih kecil dibandingkan dengan kelompok tanpa RSB (150.00±67.70). Secara statistik, rerata total dosis fentanyl berbeda bermakna (p=0.017). Kelompok RSB bermakna mengurangi nyeri pada waktu 30menit (p=0.009), 1 jam (p=0.003), 2jam (p=0.003), 4 jam (p=0.001), 8 jam (p=0.050), dan 12 jam (p=0.003) pasca operasi. Tidak terdapat perbedaan skala nyeri yang bermakna (p=0.393) pada 24 jam pasca operasi antara kelompok RSB (1.85±0.69) dibandingkan kelompok tanpa RSB (2.29±0.95). Kesimpulan: Penggunaan anestesi umum kombinasi RSB mengunakan ropivacainee 0,5% prainsisi pada pasien operasi kraniotomi lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri sampai dengan 12 jam pascaoperasi dan membutuhkan dosis akumulasi fentanyl lebih sedikit dalam interval 24 jam pascaoperasi kraniotomi dibandingkan dengan anestesi umum tanpa RSB. 2019 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/97284/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf text id https://repository.unair.ac.id/97284/2/2.%20ABSTRAK.pdf text id https://repository.unair.ac.id/97284/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf text id https://repository.unair.ac.id/97284/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf text id https://repository.unair.ac.id/97284/5/5.%20BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf text id https://repository.unair.ac.id/97284/6/6.%20BAB%203%20KERANGKA%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS.pdf text id https://repository.unair.ac.id/97284/7/7.%20BAB%204%20METODE%20PENELITIAN.pdf text id https://repository.unair.ac.id/97284/8/8.%20BAB%205%20HASIL%20PENELITIAN.pdf text id https://repository.unair.ac.id/97284/9/9.%20BAB%206%20PEMBAHASAN.pdf text id https://repository.unair.ac.id/97284/10/10.%20BAB%207%20PENUTUP.pdf text id https://repository.unair.ac.id/97284/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf text id https://repository.unair.ac.id/97284/12/12.%20LAMPIRAN.pdf R. Muhammad Aviv Pasa (2019) Analisa Efek Regional Scalp Block Dengan Ropivacaine 0,5% Pre Incisi Sebagai Analgesia Preemptif Pada Operasi Kraniotomi. Masters thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
topic R Medicine
RD Surgery
spellingShingle R Medicine
RD Surgery
R. Muhammad Aviv Pasa
Analisa Efek Regional Scalp Block Dengan Ropivacaine 0,5% Pre Incisi Sebagai Analgesia Preemptif Pada Operasi Kraniotomi
description Latar belakang: Penelitian menunjukkan lebih dari 55% pasien melaporkan nyeri sedang hingga berat sampai dengan 48 jam pasca operasi kraniotomi. Penggunaan fentanyl merupakan pilihan untuk menangani nyeri akut tetapi memiliki efek samping merugikan. Teknik blok regional dengan anestesi lokal dapat menjadi pilihan tatalaksana nyeri pasca operasi kraniotomi. Tujuan: Menganalisis efek kombinasi regional scalp block (RSB) menggunakan ropivacaine 0,5% sebelum insisi dibandingkan dengan anestesi umum saja terhadap skala nyeri dan jumlah kebutuhan opioid selama 24 jam pasca operasi kraniotomi. Metode: analitik experimental single blind randomized. Terdapat 2 kelompok perlakuan, diberikan kode khusus yang tidak diketahui oleh pasien. Pasien usia 18- 64 tahun dengan GCS 15 dan status fisik ASA 1-3 yang menjalani operasi kraniotomi di Gedung Bedah Sentral RSAL Dr. Ramelan. Hasil: Rerata pada kelompok RSB (44.28±17.18) lebih kecil dibandingkan dengan kelompok tanpa RSB (150.00±67.70). Secara statistik, rerata total dosis fentanyl berbeda bermakna (p=0.017). Kelompok RSB bermakna mengurangi nyeri pada waktu 30menit (p=0.009), 1 jam (p=0.003), 2jam (p=0.003), 4 jam (p=0.001), 8 jam (p=0.050), dan 12 jam (p=0.003) pasca operasi. Tidak terdapat perbedaan skala nyeri yang bermakna (p=0.393) pada 24 jam pasca operasi antara kelompok RSB (1.85±0.69) dibandingkan kelompok tanpa RSB (2.29±0.95). Kesimpulan: Penggunaan anestesi umum kombinasi RSB mengunakan ropivacainee 0,5% prainsisi pada pasien operasi kraniotomi lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri sampai dengan 12 jam pascaoperasi dan membutuhkan dosis akumulasi fentanyl lebih sedikit dalam interval 24 jam pascaoperasi kraniotomi dibandingkan dengan anestesi umum tanpa RSB.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author R. Muhammad Aviv Pasa
author_facet R. Muhammad Aviv Pasa
author_sort R. Muhammad Aviv Pasa
title Analisa Efek Regional Scalp Block Dengan Ropivacaine 0,5% Pre Incisi Sebagai Analgesia Preemptif Pada Operasi Kraniotomi
title_short Analisa Efek Regional Scalp Block Dengan Ropivacaine 0,5% Pre Incisi Sebagai Analgesia Preemptif Pada Operasi Kraniotomi
title_full Analisa Efek Regional Scalp Block Dengan Ropivacaine 0,5% Pre Incisi Sebagai Analgesia Preemptif Pada Operasi Kraniotomi
title_fullStr Analisa Efek Regional Scalp Block Dengan Ropivacaine 0,5% Pre Incisi Sebagai Analgesia Preemptif Pada Operasi Kraniotomi
title_full_unstemmed Analisa Efek Regional Scalp Block Dengan Ropivacaine 0,5% Pre Incisi Sebagai Analgesia Preemptif Pada Operasi Kraniotomi
title_sort analisa efek regional scalp block dengan ropivacaine 0,5% pre incisi sebagai analgesia preemptif pada operasi kraniotomi
publishDate 2019
url https://repository.unair.ac.id/97284/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/2/2.%20ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/5/5.%20BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/6/6.%20BAB%203%20KERANGKA%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/7/7.%20BAB%204%20METODE%20PENELITIAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/8/8.%20BAB%205%20HASIL%20PENELITIAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/9/9.%20BAB%206%20PEMBAHASAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/10/10.%20BAB%207%20PENUTUP.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/12/12.%20LAMPIRAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/97284/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1787137417785901056