Perbandingan Uji Bonferroni dan Tukey-Kramer untuk Membedakan Berat Bayi Lahir menurut Usia dan Riwayat Intranatal Eklampsia Ibu
Tidak menutup kemungkinan, sebuah penelitian berada pada kondisi varians homogen dengan menggunakan jumlah sampel antar kelompok yang berbeda. Dengan kondisi penelitian serupa, uji multiple comparisons yang konservatif dibutuhkan, seperti uji Bonferroni dan Tukey-Kramer. Penelitian ini bertujuan...
Saved in:
Summary: | Tidak menutup kemungkinan, sebuah penelitian berada pada kondisi varians
homogen dengan menggunakan jumlah sampel antar kelompok yang berbeda.
Dengan kondisi penelitian serupa, uji multiple comparisons yang konservatif
dibutuhkan, seperti uji Bonferroni dan Tukey-Kramer. Penelitian ini bertujuan
untuk membandingkan hasil antara uji Bonferroni dan Tukey-Kramer untuk
membedakan berat bayi lahir menurut usia dan riwayat intranatal eklampsia ibu.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan
menggunakan data morbiditas bayi yang dilahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Putri Surabaya selama bulan Januari-Desember 2019 yang dilengkapi dengan
catatan berat bayi lahir dan riwayat intranal ibu (n=163). Perbandingan uji
dilakukan dengan mendesain kategori variabel usia ibu riwayat intranatal eklampsia
menjadi beberapa kategori. Peneliti juga membuat empat model perbandingan
jumlah sampel antar kelompok (< 1:2; 1:3; 1:4; dan 1:6).
Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat perbedaan berat bayi lahir antara
kelompok usia ibu dan riwayat intranatal eklampsia ibu. Bayi yang dilahirkan oleh
ibu berusia 25-29 tahun, lahir dengan berat badan paling besar sedangkan berat lahir
menurun secara progresif ketika usia ibu lebih tua. Bayi yang dilahirkan oleh ibu
dengan riwayat hipertensi dan pre-eklampsia berat memiliki berat lahir paling
rendah dibandingkan dengan ibu normal dan ibu dengan riwayat pre-eklampsia
ringan.
Baik uji Bonferroni maupun Tukey-Kramer dapat digunakan untuk melakukan
perbandingan berpasangan apabila sesuai dengan kondisi data penelitian. Ketika
menggunakan jumlah sampel berbeda, pemilihan uji multiple comparisons perlu
diseleksi lebih baik dengan mempertimbangkan perbandingan jumlah sampel antar
kelompok, besar Pvalue uji ANOVA dan nilai Fmax yang berkaitan dengan varians
terbesar dimiliki oleh sampel terkecil. |
---|