Kandungan Protein Kasar dan Lemak Kasar pada Tepung Daun Seligi (Phyllanthus buxifolius) yang Difermerntasi dengan Lama Waktu dan Dosis yang Berbeda sebagai Bahan Pakan Ikan.
Pakan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang kegiatan usaha budidaya perikanan. Kenaikan jumlah permintaan pakan ikan menyebabkan kebutuhan bahan baku pakan ikan mengalami peningkatan sehingga diperlukan adanya bahan pakan alternatif. Daun seligi merupakan tanaman yang cukup mudah didapa...
Saved in:
Summary: | Pakan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang kegiatan usaha budidaya perikanan. Kenaikan jumlah permintaan pakan ikan menyebabkan kebutuhan bahan baku pakan ikan mengalami peningkatan sehingga diperlukan adanya bahan pakan alternatif. Daun seligi merupakan tanaman yang cukup mudah didapatkan, namun masih belum banyak dimanfaatkan dengan baik karena adanya kandungan nutrisi yang perlu diperbaiki untuk menjadi bahan baku yang berkualitas bagi pakan alternatif ikan. Perbaikan kualitas pakan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan denganfermentasi menggunakan probiotik. Proses fermentasi dipengaruhi oleh waktu dan dosis (Aji, dkk2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penambahan probiotik dengan dosis dan lama waktu yang berbeda berpengaruh terhadap kandungan protein kasar dan lemak kasar serta mengetahui apakah terdapat interaksi antara lama waktu fermentasi dan dosis probiotik terhadap kandungan protein kasar dan lemak kasar pada daun seligi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama adalah lama waktu fermentasi tepung daun seligi yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu waktu 5 dan 7 hari, sedangkan faktor kedua adalah dosis probiotik yang terdiri dari 4 perlakuan 0%, 2%, 4% dan 6%. Analisis data menggunakan analisis varian dan dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara lama waktu fermentasi dan dosis probiotik terhadap kandungan protein kasar dan lemak kasar tepung daun seligi dengan penggunaan dosis 2% merupakan perlakuan yang baik untuk meningkatkan kandungan protein kasar dan menurunkan kandungan lemak kasar tepung daun seligi dengan lama waktu fermentasi 5 hari. Meningkatnya kandungan protein kasar pada proses fermentasi disebabkan oleh banyaknya jumlah mikroba yang ada didalam probiotik yang dimana mikroba tersebut mampu memecah bahan pakan dari kompleks menjadi lebih sederhana seperti asam amino, sehingga asam amino ini dapat dimanfaatkan mikroba untuk memperbanyak diri, sedangkan menurunnya kandungan lemak kasar pada fermentasi tepung daun seligi dapat disebabkan oleh terpecahnya ikatan kompleks trigliserida menjadi ikatan yang lebih sederhana antara lain dalam bentuk asam lemak dan griserol yang dibutuhkan dalam proses metabolisme. Sebagian dari asam lemak yang terbentuk akan menguap sehingga kandungan lemak kasar menjadi turun. Hal ini sesuai dengan pendapat Amrullah (2015), bahwa kandungan lemak kasar dari bahan pakan terdiri dari ester gliserol, asam-asam lemak dan vitamin vitamin yang larut dalam lemak sehingga mudah menguap. |
---|