Hidrolisis Bungkil Kedelai Dengan Menggunakan Enzim Papain

INTISARI Penelitian eksperimental laboratorik hidrolisis bungkil kedelai dengan menggunakan enzim papain dilaksanakan dengan tujuan mengetahui pengaruh enzim papain terhadap kandungan tirosin dan protein terlarut dan bungkil kedelai. Dalam penelitian ini sebagai substrat digunakan bungkil kedelai da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 1998
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/20408/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=3258
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:INTISARI Penelitian eksperimental laboratorik hidrolisis bungkil kedelai dengan menggunakan enzim papain dilaksanakan dengan tujuan mengetahui pengaruh enzim papain terhadap kandungan tirosin dan protein terlarut dan bungkil kedelai. Dalam penelitian ini sebagai substrat digunakan bungkil kedelai dan enzim yang digunakan adalah papain dengan kode E.C.3.4.22.2 produksi Fluka AG,Switzerland. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 4 x 5. Faktor pertama adalah konsentrasi papain yaitu 0% (1C0), 1% (IC1), 2% (K2), dan 3% (K3). Faktor kedua adalah waktu inkubasi yaitu 0 jam (WO), 1 jam (W1), 3 jam (W3), 5 jam (W5) dan 7 jam (W7). Variabel yang diukur adalah kandungan tirosin (ug/m1) dan kandungan protein terlarut (ug/m1). Kandungan tirosin diukur dengan metode AOAC (1990) dan kandungan protein terlarut diukur menurut metode Bradford (1976) sebagaimana dilcutip oleh Fardiaz dan Radiati (1991). Data kandungan tirosin dan protein terlarut yang diperoleh diolah cecara statistik dengan analisis varian dari rancangan acak lengkap dengan menggunakan program Neva (Burr, 1980). Perbedaan antar rataan dites dengan uji jarak berganda Duncan's (Steel and Tonic, 1980). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik kandungan tirosin maupun protein terlarut meningkat sangat nyata (P