upaya peningkatan luas hutan rakyat di Jawa Tengah melalui informasi harga dan tata niaga kayu
Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan menyebutkan bahwa guna optimalisasi manfaat lingkungan, manfaat sosial, dan manfaat ekonomi maka luas kawasan hutan yang harus dipertahankan minimal 30 % (tiga puluh persen) dari luas wilayah. Propinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Propinsi di Ind...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2000
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/21842/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=4719 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
id |
id-ugm-repo.21842 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.218422014-06-18T00:34:41Z https://repository.ugm.ac.id/21842/ upaya peningkatan luas hutan rakyat di Jawa Tengah melalui informasi harga dan tata niaga kayu Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan menyebutkan bahwa guna optimalisasi manfaat lingkungan, manfaat sosial, dan manfaat ekonomi maka luas kawasan hutan yang harus dipertahankan minimal 30 % (tiga puluh persen) dari luas wilayah. Propinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Propinsi di Indonesia yang kepadatan penduduknya tinggi saat ini tinggal memiliki hutan (negara) seluas 19,68 % dari luas daratan. Sementara kebutuhan akan kayu di Jawa Tengah cenderung meningkat, sehingga semakin menarnbah tekanan terhadap hutan di Jawa Tengah. Pada saat ini dan di masa-masa yang akan datang, sudah sulit atau bahkan tidak mungkin melakukan penambahan kawasan hutan di Jawa Tengah. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan lahan untuk pemukiman, pertanian, dan industri yang terus bertambah sebagai akibat pertambahan penduduk yang terus meningkat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terns berkembang. Disamping itu, masa krisis' ekonomi dan eforia. reformasi merupakan ancaman tersendiri akan keberadaan hutan negara yang malt ada. Untuk menjaga keseimbangan manfaat lingkungan, manfaat sosial dan manfaat ekonomi, pemerintah telah melaksanakan program kegiatan untuk meningkatkan luas hutan di Jawa Tengah dengan pembuatan hutan rakyat pada lahan-lahan kritis mi Ilk rakyat. Pembuatan hutan rakyat tersebut ada yang dilakukan secara swadaya dan ada yang dilakukan melalui Inpres Penghijauan. Pada awalnya memang petani kurang/ tidak tertarik menanam pohon karena hasilnya harus menunggu dalam jangka waktu yang lama. Namun, dalam perkembangannya para petani mulai tertarik menanam pohon yang akan menghasilkan kayu. [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2000 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2000) upaya peningkatan luas hutan rakyat di Jawa Tengah melalui informasi harga dan tata niaga kayu. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=4719 |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
country |
Indonesia |
collection |
Repository Civitas UGM |
topic |
Jurnal i-lib UGM |
spellingShingle |
Jurnal i-lib UGM Perpustakaan UGM, i-lib upaya peningkatan luas hutan rakyat di Jawa Tengah melalui informasi harga dan tata niaga kayu |
description |
Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan menyebutkan bahwa guna optimalisasi manfaat lingkungan, manfaat sosial, dan manfaat ekonomi maka luas kawasan hutan yang harus dipertahankan minimal 30 % (tiga puluh persen) dari luas wilayah. Propinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Propinsi di Indonesia yang kepadatan penduduknya tinggi saat ini tinggal memiliki hutan (negara) seluas 19,68 % dari luas daratan. Sementara kebutuhan akan kayu di Jawa Tengah cenderung meningkat, sehingga semakin menarnbah tekanan terhadap hutan di Jawa Tengah.
Pada saat ini dan di masa-masa yang akan datang, sudah sulit atau bahkan tidak mungkin melakukan penambahan kawasan hutan di Jawa Tengah. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan lahan untuk pemukiman, pertanian, dan industri yang terus bertambah sebagai akibat pertambahan penduduk yang terus meningkat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terns berkembang. Disamping itu, masa krisis' ekonomi dan eforia. reformasi merupakan ancaman tersendiri akan keberadaan hutan negara yang malt ada.
Untuk menjaga keseimbangan manfaat lingkungan, manfaat sosial dan manfaat ekonomi, pemerintah telah melaksanakan program kegiatan untuk meningkatkan luas hutan di Jawa Tengah dengan pembuatan hutan rakyat pada lahan-lahan kritis mi Ilk rakyat. Pembuatan hutan rakyat tersebut ada yang dilakukan secara swadaya dan ada yang dilakukan melalui Inpres Penghijauan. Pada awalnya memang petani kurang/ tidak tertarik menanam pohon karena hasilnya harus menunggu dalam jangka waktu yang lama. Namun, dalam perkembangannya para petani mulai tertarik menanam pohon yang akan menghasilkan kayu. |
format |
Article NonPeerReviewed |
author |
Perpustakaan UGM, i-lib |
author_facet |
Perpustakaan UGM, i-lib |
author_sort |
Perpustakaan UGM, i-lib |
title |
upaya peningkatan luas hutan rakyat di Jawa Tengah melalui informasi harga dan tata niaga kayu |
title_short |
upaya peningkatan luas hutan rakyat di Jawa Tengah melalui informasi harga dan tata niaga kayu |
title_full |
upaya peningkatan luas hutan rakyat di Jawa Tengah melalui informasi harga dan tata niaga kayu |
title_fullStr |
upaya peningkatan luas hutan rakyat di Jawa Tengah melalui informasi harga dan tata niaga kayu |
title_full_unstemmed |
upaya peningkatan luas hutan rakyat di Jawa Tengah melalui informasi harga dan tata niaga kayu |
title_sort |
upaya peningkatan luas hutan rakyat di jawa tengah melalui informasi harga dan tata niaga kayu |
publisher |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada |
publishDate |
2000 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/21842/ http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=4719 |
_version_ |
1681217909732409344 |