INTENSIFIKASI EKSPLORASI SUMBER MATA AIR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENURUNAN MUKA AIR TANAH KOTA BANDUNG

Pembangunan infrastruktur yang berlangsung di wilayah Bandung Utara secara tidak langsung dapat memberikan dampak yang cukup besar terhadap wilayah di sekitarnya. Secara geomorfologi, Bandung Utara terletak di fasies sentral-proksimal dari gunungapi Tangkuban Parahu. Fasies ini memiliki litologi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Wulandari, Dewi, Abdullah, Fayyed, Al Rasyid, Muhammad Kukuh, Kristyanto S.T., M.T, Twin Hosea Widodo
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/274112/1/OHT-10.pdf
https://repository.ugm.ac.id/274112/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Language: English
Description
Summary:Pembangunan infrastruktur yang berlangsung di wilayah Bandung Utara secara tidak langsung dapat memberikan dampak yang cukup besar terhadap wilayah di sekitarnya. Secara geomorfologi, Bandung Utara terletak di fasies sentral-proksimal dari gunungapi Tangkuban Parahu. Fasies ini memiliki litologi berupa batuan piroklastik berpermeabilitas tinggi sehingga baik dalam menyerap air. Air tanah akan mengalir dari fasies sentral hingga ke fasies distal. Pembangunan di wilayah Bandung Utara dapat mengakibatkan terganggunya ketersediaan air di fasies distal, yaitu wilayah Bandung Selatan. Masalah tersebut terjadi apabila pembangunan infrastruktur di wilayah Bandung Utara tidak terkontrol. Faktanya, dari data yang penulis dapatkan melalui studi literatur, permukaan air tanah dapat turun mulai dari 65 hingga 85 cm setiap terdapat pembangunan gedung tinggi dalam radius 3 km2. Berkaitan dengan hal tersebut, tujuan utama dari paper ini adalah intensifikasi eksplorasi sumber mata air baru di sekitar Kota Bandung yang masih dapat dikelola dengan baik. Berdasarkan hasil analisis dalam paper ini, penulis menyimpulkan bahwa daerah Patuha, dan Batujajar berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber mata air baru bagi Kota Bandung. Kata kunci :fasies, mata air, Bandung, infrastruktur