INTENSIFIKASI EKSPLORASI SUMBER MATA AIR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENURUNAN MUKA AIR TANAH KOTA BANDUNG
Pembangunan infrastruktur yang berlangsung di wilayah Bandung Utara secara tidak langsung dapat memberikan dampak yang cukup besar terhadap wilayah di sekitarnya. Secara geomorfologi, Bandung Utara terletak di fasies sentral-proksimal dari gunungapi Tangkuban Parahu. Fasies ini memiliki litologi...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/274112/1/OHT-10.pdf https://repository.ugm.ac.id/274112/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
id |
id-ugm-repo.274112 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.2741122018-02-23T01:41:53Z https://repository.ugm.ac.id/274112/ INTENSIFIKASI EKSPLORASI SUMBER MATA AIR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENURUNAN MUKA AIR TANAH KOTA BANDUNG Wulandari, Dewi Abdullah, Fayyed Al Rasyid, Muhammad Kukuh Kristyanto S.T., M.T, Twin Hosea Widodo Engineering Geology Pembangunan infrastruktur yang berlangsung di wilayah Bandung Utara secara tidak langsung dapat memberikan dampak yang cukup besar terhadap wilayah di sekitarnya. Secara geomorfologi, Bandung Utara terletak di fasies sentral-proksimal dari gunungapi Tangkuban Parahu. Fasies ini memiliki litologi berupa batuan piroklastik berpermeabilitas tinggi sehingga baik dalam menyerap air. Air tanah akan mengalir dari fasies sentral hingga ke fasies distal. Pembangunan di wilayah Bandung Utara dapat mengakibatkan terganggunya ketersediaan air di fasies distal, yaitu wilayah Bandung Selatan. Masalah tersebut terjadi apabila pembangunan infrastruktur di wilayah Bandung Utara tidak terkontrol. Faktanya, dari data yang penulis dapatkan melalui studi literatur, permukaan air tanah dapat turun mulai dari 65 hingga 85 cm setiap terdapat pembangunan gedung tinggi dalam radius 3 km2. Berkaitan dengan hal tersebut, tujuan utama dari paper ini adalah intensifikasi eksplorasi sumber mata air baru di sekitar Kota Bandung yang masih dapat dikelola dengan baik. Berdasarkan hasil analisis dalam paper ini, penulis menyimpulkan bahwa daerah Patuha, dan Batujajar berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber mata air baru bagi Kota Bandung. Kata kunci :fasies, mata air, Bandung, infrastruktur 2017-09-19 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/274112/1/OHT-10.pdf Wulandari, Dewi and Abdullah, Fayyed and Al Rasyid, Muhammad Kukuh and Kristyanto S.T., M.T, Twin Hosea Widodo (2017) INTENSIFIKASI EKSPLORASI SUMBER MATA AIR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENURUNAN MUKA AIR TANAH KOTA BANDUNG. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10 PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA 13 – 14 SEPTEMBER 2017; GRHA SABHA PRAMANA. |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
country |
Indonesia |
collection |
Repository Civitas UGM |
language |
English |
topic |
Engineering Geology |
spellingShingle |
Engineering Geology Wulandari, Dewi Abdullah, Fayyed Al Rasyid, Muhammad Kukuh Kristyanto S.T., M.T, Twin Hosea Widodo INTENSIFIKASI EKSPLORASI SUMBER MATA AIR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENURUNAN MUKA AIR TANAH KOTA BANDUNG |
description |
Pembangunan infrastruktur yang berlangsung di wilayah Bandung Utara secara tidak langsung dapat
memberikan dampak yang cukup besar terhadap wilayah di sekitarnya. Secara geomorfologi, Bandung
Utara terletak di fasies sentral-proksimal dari gunungapi Tangkuban Parahu. Fasies ini memiliki
litologi berupa batuan piroklastik berpermeabilitas tinggi sehingga baik dalam menyerap air. Air tanah
akan mengalir dari fasies sentral hingga ke fasies distal. Pembangunan di wilayah Bandung Utara
dapat mengakibatkan terganggunya ketersediaan air di fasies distal, yaitu wilayah Bandung Selatan.
Masalah tersebut terjadi apabila pembangunan infrastruktur di wilayah Bandung Utara tidak terkontrol.
Faktanya, dari data yang penulis dapatkan melalui studi literatur, permukaan air tanah dapat turun
mulai dari 65 hingga 85 cm setiap terdapat pembangunan gedung tinggi dalam radius 3 km2. Berkaitan
dengan hal tersebut, tujuan utama dari paper ini adalah intensifikasi eksplorasi sumber mata air baru di
sekitar Kota Bandung yang masih dapat dikelola dengan baik. Berdasarkan hasil analisis dalam paper
ini, penulis menyimpulkan bahwa daerah Patuha, dan Batujajar berpotensi untuk dijadikan sebagai
sumber mata air baru bagi Kota Bandung.
Kata kunci :fasies, mata air, Bandung, infrastruktur |
format |
Article PeerReviewed |
author |
Wulandari, Dewi Abdullah, Fayyed Al Rasyid, Muhammad Kukuh Kristyanto S.T., M.T, Twin Hosea Widodo |
author_facet |
Wulandari, Dewi Abdullah, Fayyed Al Rasyid, Muhammad Kukuh Kristyanto S.T., M.T, Twin Hosea Widodo |
author_sort |
Wulandari, Dewi |
title |
INTENSIFIKASI EKSPLORASI SUMBER MATA AIR SEBAGAI UPAYA
PENCEGAHAN PENURUNAN MUKA AIR TANAH KOTA BANDUNG |
title_short |
INTENSIFIKASI EKSPLORASI SUMBER MATA AIR SEBAGAI UPAYA
PENCEGAHAN PENURUNAN MUKA AIR TANAH KOTA BANDUNG |
title_full |
INTENSIFIKASI EKSPLORASI SUMBER MATA AIR SEBAGAI UPAYA
PENCEGAHAN PENURUNAN MUKA AIR TANAH KOTA BANDUNG |
title_fullStr |
INTENSIFIKASI EKSPLORASI SUMBER MATA AIR SEBAGAI UPAYA
PENCEGAHAN PENURUNAN MUKA AIR TANAH KOTA BANDUNG |
title_full_unstemmed |
INTENSIFIKASI EKSPLORASI SUMBER MATA AIR SEBAGAI UPAYA
PENCEGAHAN PENURUNAN MUKA AIR TANAH KOTA BANDUNG |
title_sort |
intensifikasi eksplorasi sumber mata air sebagai upaya
pencegahan penurunan muka air tanah kota bandung |
publishDate |
2017 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/274112/1/OHT-10.pdf https://repository.ugm.ac.id/274112/ |
_version_ |
1681234382331838464 |