Analisis Kualitas Pelayanan Perpustakaan dengan Metode Kano Studi Kasus Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung
Abstrak-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung sebagai lembaga penyedia informasi keilmuan dan pendukungnya, baik berupa buku, artikel, jurnal, laporan-laporan maupun dokumentasi lainnya disediakan, akan tetapi kurangnya beberapa fasilitas layanan seperti sarana prasarana yang kurang mema...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Conference or Workshop Item PeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/275371/1/Analisis%20Kualitas%20Pelayanan%20Perpustakaan%20dengan%20Metode%20Kano%20Studi%20Kasus%20Dinas%20Perpustakaan%20dan%20Kearsipan%20Provinsi%20Lampung.pdf https://repository.ugm.ac.id/275371/ http://senti.ft.ugm.ac.id/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Abstrak-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung sebagai lembaga penyedia informasi keilmuan dan pendukungnya, baik berupa buku, artikel, jurnal, laporan-laporan maupun dokumentasi lainnya disediakan, akan tetapi kurangnya beberapa fasilitas layanan seperti sarana prasarana yang kurang memadai serta bahan pustaka yang kurang mencukupi kebutuhan informasi yang diperlukan oleh para pengunjung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepuasan pengunjung terhadap pelayanan yang diberikan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, mengetahui atribut layanan apa saja yang perlu mendapat prioritas perbaikan, serta upaya apa yang bisa direkomendasikan untuk perbaikan atribut layanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengunjung. Metode yang digunakan yaitu metode Kano, untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna jasa dan didukung oleh dimensi Servqual untuk mengetahui kualitas layanan yang diberikan dengan mencari nilai harapan, kinerja dan gap. Dengan metode Servqual diperoleh hasil bahwa kualitas layanan perpustakaan masih bisa dikatakan rendah. Hal ini dibuktikan dengan seluruh skor gap antara nilai kinerja dan nilai harapan dari tiap atribut layanan bernilai negatif (-) dan dengan nilai kualitas layanan sebesar 0.736. Kemudian dengan metode Kano diperoleh hasil yaitu ada 15 atribut layanan yang mendapat prioritas perbaikan. Atribut tersebut antara lain penataan ruangan dan buku, suhu ruangan, ruangan yang tidak bising, kondisi meja dan kursi, fasilitas komputer, kondisi penitipan barang, koleksi ilmiah dan umum, koleksi referensi, koleksi surat kabar, jam buka perpustakaan, jumlah maksimal peminjaman buku, pelayanan diberikan dalam waktu cepat, petugas layanan siap dan sigap melayani, petugas pelayanan mempunyai pengetahuan dan kemampuan memberikan informasi, informasi dan tata cara pemanfaatan layanan yang jelas. |
---|