Produksi Diosgenin dari Kultur Suspensi Sel Daucus Carota L.
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kemungkinan kultur kalus dan kultur suspensi sel yang berasal dari eksplan umbi Daucus carota L (suku Apiaceae). Untuk maksud tersebut dilakukan kultur kalus dari eksplan wortel sebagai materi awal. Kalus yang terjadi ditabur pada mesium RT-1 baik dengan p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
1989
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/277659/1/C.J.%20Soegihardjo_Produksi%20diosgenin%20dari%20kultur%20suspensi%20sel%20daucus%20carota%20l_1989.pdf https://repository.ugm.ac.id/277659/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
id |
id-ugm-repo.277659 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.2776592022-10-13T08:02:15Z https://repository.ugm.ac.id/277659/ Produksi Diosgenin dari Kultur Suspensi Sel Daucus Carota L. Soegihardjo, C.J. Pharmaceutical Sciences Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kemungkinan kultur kalus dan kultur suspensi sel yang berasal dari eksplan umbi Daucus carota L (suku Apiaceae). Untuk maksud tersebut dilakukan kultur kalus dari eksplan wortel sebagai materi awal. Kalus yang terjadi ditabur pada mesium RT-1 baik dengan prekusor kolesterol maupun tanpa kolesterol, medium ini adalah medium padat dengan agar satu prosen dan 2,4 D sebanyak satu bagian per juta. Kadar kolesterol dalam medium tersebut berturut-turut sebanyak 25 mg, 50 mg, 75 mg dan 100 mg per 100 ml medium. Inkubasi dilakukan pada suhu (25 +- 3)C dengan pencahayaan delapan jam gelap dan 16 jam terang. Panenan dilakukan setelah kalus berumur enam minggu. Kalus kering dianalisis secara kualitatif dengan metode KLT ; fase diam silikagel GP 254 dan fase gerak aseton benzana (1:2,v/v), dengan penampak noda asam sulfat 50% dalam metanol. Hasil analisis kualitatif ini menunjukkan bahwa baik kalus yang ditabur dalam medium RT-1 dengan kolestrol maupun tanpa kolesterol menghasilkan diosgenin. Perlu dicatat bahwa kalus yang ditabur pada medium dengan kolesterol menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dari pada tanpa kolesterol. Kultur sel pada medium RT-0,1 , baik dengan kolestrol maupun tanpa kolesterol menunjukkan pola KLT yang sama dengan kultur kalus dalam medium RT-1. Pada kultur suspensi kalus penggojogan sebanyak 100 rpm dan pencahayaan lunak. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada 1989 Other NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/277659/1/C.J.%20Soegihardjo_Produksi%20diosgenin%20dari%20kultur%20suspensi%20sel%20daucus%20carota%20l_1989.pdf Soegihardjo, C.J. (1989) Produksi Diosgenin dari Kultur Suspensi Sel Daucus Carota L. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. (Unpublished) KKI 615.766 Soe p |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
UGM Library |
collection |
Repository Civitas UGM |
language |
English |
topic |
Pharmaceutical Sciences |
spellingShingle |
Pharmaceutical Sciences Soegihardjo, C.J. Produksi Diosgenin dari Kultur Suspensi Sel Daucus Carota L. |
description |
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kemungkinan kultur kalus dan kultur suspensi sel yang berasal dari eksplan umbi Daucus carota L (suku Apiaceae). Untuk maksud tersebut dilakukan kultur kalus dari eksplan wortel sebagai materi awal. Kalus yang terjadi ditabur pada mesium RT-1 baik dengan prekusor kolesterol maupun tanpa kolesterol, medium ini adalah medium padat dengan agar satu prosen dan 2,4 D sebanyak satu bagian per juta. Kadar kolesterol dalam medium tersebut berturut-turut sebanyak 25 mg, 50 mg, 75 mg dan 100 mg per 100 ml medium. Inkubasi dilakukan pada suhu (25 +- 3)C dengan pencahayaan delapan jam gelap dan 16 jam terang. Panenan dilakukan setelah kalus berumur enam minggu. Kalus kering dianalisis secara kualitatif dengan metode KLT ; fase diam silikagel GP 254 dan fase gerak aseton benzana (1:2,v/v), dengan penampak noda asam sulfat 50% dalam metanol. Hasil analisis kualitatif ini menunjukkan bahwa baik kalus yang ditabur dalam medium RT-1 dengan kolestrol maupun tanpa kolesterol menghasilkan diosgenin. Perlu dicatat bahwa kalus yang ditabur pada medium dengan kolesterol menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dari pada tanpa kolesterol. Kultur sel pada medium RT-0,1 , baik dengan kolestrol maupun tanpa kolesterol menunjukkan pola KLT yang sama dengan kultur kalus dalam medium RT-1. Pada kultur suspensi kalus penggojogan sebanyak 100 rpm dan pencahayaan lunak. |
format |
Other NonPeerReviewed |
author |
Soegihardjo, C.J. |
author_facet |
Soegihardjo, C.J. |
author_sort |
Soegihardjo, C.J. |
title |
Produksi Diosgenin dari Kultur Suspensi Sel Daucus Carota L. |
title_short |
Produksi Diosgenin dari Kultur Suspensi Sel Daucus Carota L. |
title_full |
Produksi Diosgenin dari Kultur Suspensi Sel Daucus Carota L. |
title_fullStr |
Produksi Diosgenin dari Kultur Suspensi Sel Daucus Carota L. |
title_full_unstemmed |
Produksi Diosgenin dari Kultur Suspensi Sel Daucus Carota L. |
title_sort |
produksi diosgenin dari kultur suspensi sel daucus carota l. |
publisher |
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada |
publishDate |
1989 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/277659/1/C.J.%20Soegihardjo_Produksi%20diosgenin%20dari%20kultur%20suspensi%20sel%20daucus%20carota%20l_1989.pdf https://repository.ugm.ac.id/277659/ |
_version_ |
1748192711424344064 |