Efek Asam Bongkrek terhadap Aktivitas Protease Sulfhidril Spermatozoa Sapi Friesian Holstein
Asam bongkrek (AB) adalah racun yang dihasilkan oleh bakteri Pseudomonas cocovenenans, yang mungkin tumbuh selama fermentasi pembuatan tempe bongkrek. Keracunan oleh AB diduga karena adanya inhibisi pada enzim sulfhidril (SH) oleh AB. Penelitian menunjukkan terjadinya inhibisi dapat diperbaiki oleh...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Lembaga Penelitian UGM
1985
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/277777/1/Wongsosupantio%2C%20Supardi_Efek%20asam%20bongkrek%20terhadap%20aktivitas%20protesea%20Sulfhidril%20Spermatozoa%20sapi%20Fresian%20Holstien_1985.pdf https://repository.ugm.ac.id/277777/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
Summary: | Asam bongkrek (AB) adalah racun yang dihasilkan oleh bakteri Pseudomonas cocovenenans, yang mungkin tumbuh selama fermentasi pembuatan tempe bongkrek. Keracunan oleh AB diduga karena adanya inhibisi pada enzim sulfhidril (SH) oleh AB. Penelitian menunjukkan terjadinya inhibisi dapat diperbaiki oleh pemberian sistein.
Mengenai adanya protease sulfhidril ada di dalam spermatozoa sapi Friesian Holstein telah dikemukakan dalam berbagai pertemuan ilmiah. Penelitian yang dilakukan disini untuk mengetahui efek AB terhadap keaktifan protease SH yang berhasil diisolasi dari spermatozoa sapi Friesian Holstein. Seperti diketahui beberapa protease SH yang telah ditemukan, msalnya papain, bromelain dan fisin, keaktifannya diinhibisi oleh AB pada kadar sekitar 10 pangkat -4M.
Penentuan aktivitas protease SH dilakukan menurut cara Kunitz, yaitu dengan spektrofotometer pada 280 nm menggunakan substrat 1% kasein dalam bufer fosfat pH 8,0 waktu inkubasi 30 menit pada suhu 37 C. Penambahan AB akan menginhibisi keaktifan protease SH yang besarnya dapat diketahuidari selisih aktivitas protease SH tanpa dan dengan penambahan AB.
hasil yang diperoleh ialah bila reaksi enzim dilakukan dalam media yang masih mengandung (0,04M) sistein, maka AB dengan kadar (10-4M) tidak menunjukkan adanya efek inhibisi. Protease SH yang telah diaktifkan dengan (0,04M) sistein, kemudian dianalisis selama 3 jam dalam air disuling dua kali, maka penambahan AB memperlihatkan adanya efek inhibisi.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah protease SH spermatozao sapi Friesien Holstein diinhibisi oleh AB. Adanya sistein dalam media reaksi disuga menadakan inhibisi oleh AB. Kesimpulan ini lebih memperkuat penemuan protease SH ada di dalam spermatozoa sapi FH. |
---|