Tahap-Tahap Bermetafisika Menurut Karl Jaspers
Pemahaman eksistensi yang paling berbobot tentang kepastian diri hanya dapat ditemukan dalam pemahamna terhadap 'Ada". Ilmu pengetahuan adalah salah satu cara untuk memahami "Ada", tetapi "Ada" itu sendiri tidak tuntas teranalisis oleh ilmu pengetahuan, karena ilmu peng...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
Fakultas Filsafat UGM
1991
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/278497/1/Tahap-tahap%20Bermetafisika%20Menurut%20karl%20Jaspers_Joko%20Siswanto_1991.pdf https://repository.ugm.ac.id/278497/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Language: | English |
id |
id-ugm-repo.278497 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-ugm-repo.2784972023-07-26T07:44:08Z https://repository.ugm.ac.id/278497/ Tahap-Tahap Bermetafisika Menurut Karl Jaspers Siswanto, Joko Other Philosophy and Religious Studies Pemahaman eksistensi yang paling berbobot tentang kepastian diri hanya dapat ditemukan dalam pemahamna terhadap 'Ada". Ilmu pengetahuan adalah salah satu cara untuk memahami "Ada", tetapi "Ada" itu sendiri tidak tuntas teranalisis oleh ilmu pengetahuan, karena ilmu pengetahuan hanya menyelidiki "Ada" dalam aspek tertentu. Demikian juga halnya pemahaman ilmu pengetahuan terhadap manusia. Manusia hanya dipahami secara sepotong-potong. Oleh karena itu perlu dicari cara berpikir yang lain yang berbeda dengan gerak pemikiran ilmu pengetahuan. Pnelitian ini merupakan studi literer, maka sumber data diperoleh dari kepustakaan. Analisis dengan pendekatan filosofi. Unsur metodis yang diapakai ialah interpretasi dan heuristika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara struktural untuk pemahaman "Ada" berjenjang dalam tiga tahap, yaitu orientasi dunia, penyorotan eksistensi dan pemikiran meta fisik. Di dalam tahap-tahap itu tersirat makna, bahwa antara ilmu pengetahuan dan filsafat memiliki gayutan yang erat, yakni orientasi keilmuan menjadi dasar bagi orientasi kefilsafatan. Maka filsafat dan ilmu harus membuka diri untuk berdialog sehingga terjalin kerjasama interdisipliner. Penelitian ini juga memberikan wawasan baru bagi konsep manusia yang mampu bertindak secara eksistensial, ia selalu tampil dengan "jati dirinya" yang asli. Fakultas Filsafat UGM 1991 Other NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/278497/1/Tahap-tahap%20Bermetafisika%20Menurut%20karl%20Jaspers_Joko%20Siswanto_1991.pdf Siswanto, Joko (1991) Tahap-Tahap Bermetafisika Menurut Karl Jaspers. Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta. (Unpublished) KKI 130.1 Sis t |
institution |
Universitas Gadjah Mada |
building |
UGM Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
UGM Library |
collection |
Repository Civitas UGM |
language |
English |
topic |
Other Philosophy and Religious Studies |
spellingShingle |
Other Philosophy and Religious Studies Siswanto, Joko Tahap-Tahap Bermetafisika Menurut Karl Jaspers |
description |
Pemahaman eksistensi yang paling berbobot tentang kepastian diri hanya dapat ditemukan dalam pemahamna terhadap 'Ada". Ilmu pengetahuan adalah salah satu cara untuk memahami "Ada", tetapi "Ada" itu sendiri tidak tuntas teranalisis oleh ilmu pengetahuan, karena ilmu pengetahuan hanya menyelidiki "Ada" dalam aspek tertentu. Demikian juga halnya pemahaman ilmu pengetahuan terhadap manusia. Manusia hanya dipahami secara sepotong-potong. Oleh karena itu perlu dicari cara berpikir yang lain yang berbeda dengan gerak pemikiran ilmu pengetahuan.
Pnelitian ini merupakan studi literer, maka sumber data diperoleh dari kepustakaan. Analisis dengan pendekatan filosofi. Unsur metodis yang diapakai ialah interpretasi dan heuristika.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara struktural untuk pemahaman "Ada" berjenjang dalam tiga tahap, yaitu orientasi dunia, penyorotan eksistensi dan pemikiran meta fisik. Di dalam tahap-tahap itu tersirat makna, bahwa antara ilmu pengetahuan dan filsafat memiliki gayutan yang erat, yakni orientasi keilmuan menjadi dasar bagi orientasi kefilsafatan. Maka filsafat dan ilmu harus membuka diri untuk berdialog sehingga terjalin kerjasama interdisipliner. Penelitian ini juga memberikan wawasan baru bagi konsep manusia yang mampu bertindak secara eksistensial, ia selalu tampil dengan "jati dirinya" yang asli. |
format |
Other NonPeerReviewed |
author |
Siswanto, Joko |
author_facet |
Siswanto, Joko |
author_sort |
Siswanto, Joko |
title |
Tahap-Tahap Bermetafisika Menurut Karl Jaspers |
title_short |
Tahap-Tahap Bermetafisika Menurut Karl Jaspers |
title_full |
Tahap-Tahap Bermetafisika Menurut Karl Jaspers |
title_fullStr |
Tahap-Tahap Bermetafisika Menurut Karl Jaspers |
title_full_unstemmed |
Tahap-Tahap Bermetafisika Menurut Karl Jaspers |
title_sort |
tahap-tahap bermetafisika menurut karl jaspers |
publisher |
Fakultas Filsafat UGM |
publishDate |
1991 |
url |
https://repository.ugm.ac.id/278497/1/Tahap-tahap%20Bermetafisika%20Menurut%20karl%20Jaspers_Joko%20Siswanto_1991.pdf https://repository.ugm.ac.id/278497/ |
_version_ |
1772831734007595008 |