PENGEMBANGAN POTENSI HASIL LAUT SEBAGAI SUMBER BIOPOLIMER BERNILAI EKONOMI TINGGI DAN PEMANFAATANNYA UNTUK PEMBUATAN BIODEGRADABLE FILM

Potensi hasil laut di Indonesia secara umum belum banyak digali kuantitas maupun kualitasnya sebagai sumber biopolimer yang bernilai ekonomi tinggi seperti alginat, karaginan, dan kitosan. Padahal biopolimer ini digunakan secara luas oleh berbagai macam industri seperti industri pangan, obat obatan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: , Djagal Wiseso Marseno dan
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian 2002
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/92273/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=57
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Potensi hasil laut di Indonesia secara umum belum banyak digali kuantitas maupun kualitasnya sebagai sumber biopolimer yang bernilai ekonomi tinggi seperti alginat, karaginan, dan kitosan. Padahal biopolimer ini digunakan secara luas oleh berbagai macam industri seperti industri pangan, obat obatan maupun kosmetika. Salah satu pemakaian biopolimer ini adalah sebagai bahan pengemas yang bersifat biodegradable. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji potensi kuantitas maupun kualitas rumput laut dan kulit udang/kerang dari Daerah Istimewa Yogyakarta untuk dikembangkan sebagai sumber biopolimer bernilai ekonomi tinggi dan pengembangannya sebagai bahan pembuat biodegradable film. Penelitian ini dikerjakan dalam 2 tahap. Tahap I adalah mengisolasi dan mengkarakterisasi biopolimer. Tahap II adalah pembuatan biodegradable film dari biopolimer hasil isolasi tahap pertama dengan teknik modifikasi biopolimer serta melakukan pengujian sifat fisik, mekanik, barrier properties nya terhadap uap air dan pemanfaatannya untuk memperkecil susut berat buah selama penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumput laut Sargasum sp dan Euchema sp yang diperoleh dari pantai Selatan Yogyakarta, mengandung biopolimer alginat dan karaginan yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat biodegradable film. Demikian pula kulit udang dan kulit kepiting yang diperoleh dari pasar Kranggan Yogyakarta, mengandung biopolimer kitosan yang dapat dipergunakan sebagai bahan pembuat biodegradable film. Biodegradable film dari biopolimer alginat, karaginan dan kitosan memiliki sifat fisik, mekanik, kelarutan dan barrier properties terhadap uap air yang cukup baik sehingga kemungkinan dapat dipergunakan untuk mempertahankan susut berat buah selama penyimpanan. Dengan diketahuinya bahwa bahan bahan hasil pertanian di Yogyakarta dapat menghasilkan biopolimer bernilai ekonomi tinggi yang dapat dimanfaatkan secara luas untuk berbagai keperluan industri (pangan, kosmetik, obat, dll), maka diharapkan akan tumbuh suatu industri kecil menengah yang dapat memproduksi biopolimer ini untuk meningkatkan pendapatan masyarakat maupun daerah.