MEKANISME ADERENSI KANDIDAT PROBIOTIK ASAM LAKTAT INDIGENOUS AYAM KAMPUNG PADA SEL EPITEL USUS

Usaha pencegahan penyakit infeksi bacterial dan peningkatan imunitas ayam selama ini hanya berfungsi pada pemberian antibiotic terus menerus lewat pakan atau air minum. Adanya residu antibiotic dalam telur dan daging ayam serta terbentuknya bakteri yang resisten terhadap antibiotic menjadi permasala...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: , Kurniasih
Format: Article NonPeerReviewed
Published: [Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM 2003
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/92386/
http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=177
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Gadjah Mada
Description
Summary:Usaha pencegahan penyakit infeksi bacterial dan peningkatan imunitas ayam selama ini hanya berfungsi pada pemberian antibiotic terus menerus lewat pakan atau air minum. Adanya residu antibiotic dalam telur dan daging ayam serta terbentuknya bakteri yang resisten terhadap antibiotic menjadi permasalahan yang rumit dan perlu dicarikan jalan keluarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme kandidat probiotik bakteri asam laktat (BAL) indigenous ayam kampung dalam menempel sel epitel dinding usus. Ayam broiler berumur satu hari (DOC) sebanyak 15 ekor dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing 3 ekor. Kelompok tersebut diberi perlakuan setiap hari dengan : a) pakan standar (kontrol), b) pakan dan antibiotic, c) pakan dan probiotik Streptococcus thermophillus-Kp., d) pakan dan probiotik Pediococcus acidilactici-K6 dan e) Pakan dan campuran kedua probiotik tersebut. Semua ayam dibunuh pada hari ke 42, kemudian dilakukan ekstraksi protein dari permukaan sel epitel usus ayam dalam beberapa bagian (duodenum, jejunum, ileum dan caecum). Hasil ekstraksi protein dianalisa dengan metode SDS-PAGE menggunakan gel acrylamide 10% dan stacking gel 3% selama 1,5 jam pada 100 volt. Isolasi dan pemanenan bakteri S. thermophillus dan P, acidilactici dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Pemberian pakan dan berbagai perlakuan serta pengambilan sample sel epitel usus ayam broiler yang dibunuh pada hari ke 42 dilakukan di Laboratorium Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Proses ekstraksi protein dan analisa SDS PAGE dilaksanakan di Laboratorium Biokimia, Pusat Antar Universitas Bioteknologi-UGM. Profil protein yang terlihat menunjukkan bahwa kedua probiotik tidak menempel secara sempurna pada sel epitel usus ayam broiler, masing-masing ada dua band probiotik yang tidak dijumpai pada profil protein usus ayam broiler. Pemberian campuran kedua probiotik memberikan hasil penempelan yang lebih baik terhadap sel epitel usus, walaupun ada satu band yang tidak dijumpai pada sel epitel usus. Pemberian antibiotic setiap hari akan menghambat pertumbuhan probiotik dengan menunjukkan perbedaan 5 band terhadap sel epitel usus. Penelitian ini perlu dikaji lebih lanjut tentang pengaruh probiotik terhadap semua bagian usus secara histologi.