AMOBILISASI LIPASE DARI CANDIDA RUGOSA PADA MATRIK HIDROPHOBIK: KAJIAN PADA AKTIVITAS DAN STABILITASNYA PADA HIDROLISIS MINYAK IKAN KAYA ASAM LEMAK OMEGA 3
Lipase mempunyai potensi besar dalam industri minyak dan lemak karena kemampuannya untuk melakukan aktivitas hidrolisis maupun sintesis. Lipase dari Candida rugosa telah diketahui mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mengkonsentrasikan asam lemak omega 3 dalam campuran gliserida dengan cara hidroli...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed |
Published: |
[Yogyakarta] : Lembaga Penelitian UGM
2001
|
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/92646/ http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=423 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Gadjah Mada |
Summary: | Lipase mempunyai potensi besar dalam industri minyak dan lemak karena kemampuannya untuk melakukan aktivitas hidrolisis maupun sintesis. Lipase dari Candida rugosa telah diketahui mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mengkonsentrasikan asam lemak omega 3 dalam campuran gliserida dengan cara hidrolisis minyak ikan. Namun enzim yang digunakan masih berupa enzim bebas sehingga aktivitasnya menurun selama reaksi berlangsung dan tidak dapat digunakan ulang. Amobilisasi enzim diketahui mempunyai beberapa keunggulan seperti stabilitas enzim maupun kemungkinan untuk digunakan berulang. Aktivitas dan stabilitas enzim yang diamobilisasi dipengaruhi oleh metoda amobilisasi, jenis enzim maupun jenis matrik yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamobilisasi lipase dalam matrik secara adsorpsi menggunakan polipropilen yang merupakan matrik hidrophobik dan zeolit alam yang bersifat hidrofilik, serta mempelajari karakteristik enzim amobilnya dan kemampuannya untuk menghidrolisis minyak. Pada penelitian ini dilakukan amobilisasi lipase secara adsorpsi menggunakan matrik polipropilen dan zeolit alam dengan cara merenclam matrik pengamobil dalam larutan enzim, kemudian dipisahkan antara larutan dengan enzim amobilnya. Parameter yang diamati meliputi kadar protein enzim pada filtrat, aktivitas enzim amobil, efisiensi amobilisasi, stabilitas selama penyimpanan, kemampuan regenerasi matrik dan penggunaannya untuk hidrolisis minyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zeolit mampu mengadsorpsi protein enzim lebih baik dari pada polipropilen, namun aktivitas enzim. yang diamobilisasi dengan zeolit lebih renclah dari pada dengan polipropilen. Efisiensi amobilisasi dengan menggunakan polipropilen lebih tinggi dari pada zeolit. Hal ini berkaitan dengan tingkat hidrophobisitas matrik dan luas area dimana enzim dapat menempatinya. Lipase yang diamobilisasi dengan polipropilen yang merupakan matrik hidrophobik juga mempunyai stabilitas dan kemampuan regenerasi yang lebih baik dari pada zeolit dan mampu menghidrolisis minyak pada berbagai kadar air sistem. Namun aktivitas enzimnya penurun pada penggunaan berulang. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa polipropilen mempunyai efisiensi amobilisasi yang lebih baik, namun kurang baik dalam kemampuan adsorpsi protein enzimnya. Meskipun zeolit alam mempunyai banyak kelemahan, namun zeolit alam mempunyai beberapa kelebihan antara lain harganya murah, banyak terdapat di Indonesia dan mempunyai kemampuan adsorpsi yang baik. Oleh karenanya masih perlu dipelajari lebih lanjut mengenai sifat sifat berbagai zeolit alam yang ada di Indonesia, tingkat hidrophobisitasnya, kemampuan adsorspsi dan modifikasinya untuk mempertahankan aktivitas enzimnya. |
---|